Sawah di Subak Jelingjing Budeng

Sawah di Subak Jelingjing Budeng
Jembrana(Metrobali.com)-

Puluhan hektar persawahan di Subak Jelingjing Budeng, Desa Budeng, Kecamatan Jembrana, Kabupaten Jembrana, Bali, mengalami kekeringan. Bahkan beberapa hektar sawah lainnya nampak pecah.

Ketut Alus (60), salah seorang anggota Subak Jelingjing Budeng mengatakan penyebab kekeringan dipicu debit air di Bendungan Jero Pengentuh di Desa Batuagung yang semakin menyusut.

Selain menyebabkan 47 are sawah miliknya kering, kondisi tersebut juga menyebabkan 25 hektar lebih sawah di Subak Jelingjing Budeng, kekurangan air.

Mengatasi kondisi tersebut, menurutnya, sejumlah petani terpaksa membuat sumur bor. Sehingga biaya tanam menjadi bertambah.

“Kalau tidak pakai sumur bor, tanaman padi saya yang baru berumur 15 hari mungkin sudah mati” ujar Ketut Alus, ditemui Selasa (21/7).

Kondisi yang sama juga dialami Putu Merta (55). Petani asal Kelurahan Dauhwaru ini mengatakan karena kekurangan air, dan pengairan hanya mengandalkan air dari sumur bor, pihaknya bersama petani lainnya sepakat melakukannya (tanam padi) secara bergiliran.
“Awal bulan lalu sebenarnya sudah musim tanam, tapi baru sebagian yang turun karena tidak ada air” ujarnya. MT-MB