Tabanan, (Metrobali.com)

 

Ny. Rai Wahyuni Sanjaya yang juga selaku Ketua TP PKK Kabupaten Tabanan, mengajak seluruh kader PKK dan juga kaum perempuan bergerak bersama-sama dalam menuntaskan kasus Stunting di Tabanan. Sebab itu, tindakan ini harus diperkuat dari lapisan terbawah, salah satunya melalui penguatan kader Posyandu dengan memberikan penyuluhan dan pelatihan-pelatihan terkait Stunting.

Dimana hal itu disampaikan Ny. Rai Wahyuni Sanjaya saat mendampingi Bupati Tabanan Dr. I Komang Gede Sanjaya, SE, MM, dalam kegiatan Baksos penyuluhan kepada Kader Posyandu dan Anak – Anak SD serta Pemeriksaan Kesehatan kepada Balita oleh Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Cabang Bali yang bertempat di Balai Desa Biaung, Penebel,Tabanan, Sabtu, (25/2).

Sesuai yang disampaikan Bupati Tabanan saat itu untuk memberikan serta mewujudkan pendidikan dan kesehatan yang berkualitas kepada anak-anak dan juga percepatan penurunan stunting menjadi perhatian yang serius. Bersama seluruh jajaran dan pihak terkait, melalui berbagai program dan inovasi yang dilakukan untuk mewujudkan generasi handal dan berkualitas.

Menurut Sanjaya, untuk mewujudkan generasi yang handal dan berkualitas, maka seluruh pihak yang terlibat di lapisan terbawah harus mendapatkan pelatihan yang memadai. “Ini sangat luar biasa. Saya selaku Bupati Tabanan memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya terhadap kegiatan yang dilakukan oleh Ikatan Dokter Anak Indonesia di Biaung. Sekali lagi tepuk tangan, luar biasa,” ucap Sanjaya.

Sanjaya juga berharap hal ini tidak berhenti di Biaung saja tetapi dapat berlanjut di semua desa yang ada di Tabanan dan berharap semua desa, khususnya kader Posyandu bisa terbuka dengan pemahaman baru demi pelayanan yang lebih baik. “Saya yakin apa yang dilakukan IDAI ini pasti memiliki tujuan yang sangat mulia untuk membantu masyarakat, baik dari sisi literasi, pemahaman, ataupun pencegahan dan semua hal. Kita di Pemerintah Kabupaten Tabanan sangat mendukung,” tegas Sanjaya.

Apalagi sesuai yang dikatakan oleh Ketua IDAI Cabang Bali I Gusti Ngurah Sanjaya, bahwa salah satu tujuan dalam bakti sosial ini adalah untuk membantu masyarakat, untuk lebih memberikan pemahaman kepada kader posyandu agar mampu mengurangi angka kematian ibu hamil, mewujudkan anak yang cerdas dan menurunkan stunting yang sangat sejalan dengan visi misi Pemkab Tabanan.

Ngurah Sanjaya menambahkan, walaupun di Kabupaten Tabanan, angka stuntingnya sudah cukup baik, namun tetap harus dilakukan pencegahan sedini mungkin. “Mudah mudahan melalui kegiatan ini dengan kolaborasi kita dari Bupati dari Ibu Bupati dan semua jajaran yang berkaitan dengan penurunan angka stunting dan resiko stunting ini dapat mencapai target,” harapnya.

Senada dengan Bupati Sanjaya dan Ketua IDAI Cabang Bali, Ny. Rai Wahyuni Sanjaya sangat mendukung arahan dan program dari Bupati Tabanan dan Ketua IDAI Cabang Bali. Pihaknya menyatakan siap melakukan kolaborasi guna menuntaskan kasus stunting yang ada di Indonesia, Bali dan khususnya Tabanan guna mewujudkan generasi yang handal dan berkualitas sesuai apa yang disampaikan oleh Bupati Sanjaya.

Bahkan saat itu, Bunda Rai mengajak seluruh kader PKK dan kaum perempuan yang ada di Tabanan untuk bersama-sama menuntaskan kasus Stunting yang ada di Tabanan. “Apalagi kader Posyandu yang melaksanakan penyuluhan saat ini merupakan kaum perempuan yang notabene adalah unsur PKK yang ada di Desa,” ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut, Bunda Rai juga menginstruksikan kepada seluruh kader PKK dari tingkat Kabupaten sampai Desa agar selalu berkolaborasi, saling bahu-membahu menuntaskan Stunting sesuai target yang diharapkan semua pihak. “Sehingga kedepan, Tabananpada akhirnya memiliki generasi emas, generasi yang handal dan berkualitas yang mampu membangun Tabanan ini menjadi lebih baik lagi,” harap Bunda Rai.

Sumber : Humas Tabanan