Foto: CEO Pelindo III Regional Banyuwangi Bali Nusra Wayan Eka Saputra.

Denpasar (Metrobali.com)-

Akibat dampak pandemi Covid-19, Pelindo III Benoa mencatatkan sejauh ini 28 kapal pesiar cruise yang batal sandar di Pelabuhan Benoa, Denpasar.

“Tahun ini rencananya akan berlabuh 88 cruise namun karena akibat Covid-19 banyak yang cancel. Total 28 cruise yang cancel,” kata CEO Pelindo III Regional Banyuwangi Bali Nusra Wayan Eka Saputra.

Hal ini disampaikan Eka Saputra saat menghadiri kegiatan PLN UID (Unit Induk Distribusi) Bali menyerahkan bantuan berupa 800 paket sembako di Rumah Kreatif BUMN (RKB) PLN Bali JL. Raya Sesetan No 130, Denpasar, Jumat (15/5/2020).

Eka Saputra menjelaskan hingga Maret 2020 total hanya ada 15 kapal pesiar yang datang ke Pelabuhan Benoa dengan total membawa 12.934 orang per atau wisatawan.

Rinciannya pada Januari 2020 ada 6 kapal pesiar dengan total penumpang 6.171 orang. Pada Februari 2020 ada 5 kapal pesiar dengan panjang 4.658 orang.  Terakhir Maret 2020 ada 4 kapal pesiar dengan total penumpang 2.109 orang.

Di sisi lain ada tambahan 7 kapal pesiar di luar jadwal sebelumnya karena membawa PMI (Pekerja Migran Indonesia) yang bekerja sebagai ABK (Anak Buah Kapal) di sejumlah kapal pesiar.

“Tentu di saat fix seasion ada cruise yang cancel sandar cukup berpengaruh mengurangi pendapatan Pelindo III Benoa. Namun kami belum menghitung kerugiannya”, terang Eka Saputra yang juga Koordinator Satgas BUMN Antisipsi Covid-19 Provinsi Bali.

Ia berharap, situasi ini akan segera berakhir, dan seluruh aktivitas masyarakat akan normal kembali. “Tentu kita juga berharap pariwisata akan segera bangkit, dan perekonomian kembali berdenyut”, ujarnya.

Walau pelayanan kapal pesiar berhenti total, tidak hal dengan pelayanan dan operasional untuk angkutan logistik yang tetap berjalan sesuai perencanaan selama 7/24 atau 7 hari selama 24 jam penuh.

“Layanan kapal-kapal logistik tetap berjalan normal dan tidak boleh terlambat, sehingga pelayanan harus jalan terus,” kata Eka Saputra. (wid)