Denpasar (Metrobali.com)-

Kota Denpasar merupakan titik sentral berbagai kegiatan pemerintahan, perekonomian dan pendidikan di Propinsi Bali. Hal ini mengakibatkan kebutuhan masyarakat akan berbagai hal menjadi lebih tinggi dari daerah lainnya di Bali termasuk kebutuhan akan pelayanan kesehatan. Demikian disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Kota Denpasar dr. Luh Putu Sri Armini saat ditemui di di ruang kerjanya, Senin (8/1).

Lebih lanjut Sri Armini meski telah ada fasilitas kesehatan yang memadai permintaan masyarakat akan pelayanan pra rumah sakit dan rujukan yang terus meningkat. Hal inilah yang membuat Pemerintah Kota Denpasar merancang suatu pelayanan kesehatan untuk meningkatkan akses, kapasitas dan kualitas kesehatan masyarakat Kota Denpasar.

Melalui Denpasar Mantap Kesehatan Masyarakat atau yang lebih dikenal dengan nama Damakesmas menurut Sri Armini merupakan program inovasi pelayanan kesehatan masyarakat untuk mendukung program Padmaksara dalam mewujudkan pelayanan prima berlandaskan Sewaka Dharma dan meningkatkan akses, kapasitas dan kualitas kesehatan dan pembangunan Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga (PIS-PK).

Program ini bertujuan untuk meningkatkan akses layanan kesehatan terhadap masyarakat dan meningkatkan kemandirian individu, keluarga, kelompok/masyarakat (risiko tinggi/rawan kesehatan, miskin) untuk mengatasi masalah kesehatan/keperawatannya sehingga tercapai derajat kesehatan masyarakat yang optimal. Program Damakesmas ini meliputi Program Sistem Penanggulangan Gawat Darurat Sehari-hari (SPGDTS) dan Program Perawatan Kesehatan Masyarakat (Perkesmas). Dimana masyarakat dapat langsung menerima pelayanan kegawatdaruratan dari Tim Damakesmas sebelum dirujuk ke rumah sakit.

Damakesmas merupakan pelayanan pra rumah sakit dan rujukan. Sebelumnya  Pelayanan pra rumah sakit (Prehospital medical services  system) di Kota Denpasar dilayani oleh 2 PSC dengan tenaga masyarakat umum yang terlatih, sudah sejak tahun 2005 sekarang sudah dilengkapi dengan tenaga medis. Program ini dimantapkan lagi dengan kerjasama antara Dinas Kesehatan, BPBD (Pusdalop dan PSC) dan Kominfo. Dalam hal ini Kominfo melengkapi dengan perangkat aplikasi program yang terdiri dari TV,Computer, WiFi dan Tab, GPS di kelima tempat yaitu : PSC Juanda di Renon, PSC Merpati di Denpasar Barat , Puskesmas 1 Denpasar Timur  jalan Pucuk, Puskesmas 4 Denpasar Selatan di jalan Pulau Moyo dan Puskesmas Pembantu Dauh Puri Peambingan jalan Pulau Buru.

Untuk teknis pelayanan Sri Armini menyampaikan masyarakat dengan kondisi gawat/ darurat dapat menelpon ke 223333.

Jika bukan termasuk pasien emergency yang memerlukan tindakan rujukan ke RS maka akan ditanggani langsung dirumah pasien atau observasi di Puskesmas 24 jam termasuk juga petugas juga memastikan Jaminan Kesehatan yang akan digunakan oleh pasien. Terlebih lagi semua masyarakat Kota Denpasar dicover melalui program  UHC (Universal Health Coverage). Dengan demikian pasien JKN yang memerlukan rujukan akan dirujuk ke RS yang bekerjasama dengan BPJS, sedangkan pasien yang tidak memiliki jaminan bisa dirujuk ke RS terdekat.

Sedangkan untuk Program Perkesmas (Perawatan Kesehatan  Masyarakat) yang sudah berjalan sebelumnya dilakukan oleh 11 puskesmas di Kota Denpasar. Dengan kegiatan kunjungan rumah pada masyarakat yang sakit yang memerlukan perawatan lebih intensif dirumah sesuai dengan kriteria kasus. PR-MB