Buleleng, (Metrobali.com)

Seiring melandainya kasus covid-19 belakangan ini, atau di transisi pandemi menjadi endemi, pihak pemerintah telah mengambil beberapa upaya dalam pemulihan ekonomi. Salah satunya adalah peningkatan pada sektor pariwisata.

Koordinator Bidang Data dan Informasi Satgas Covid-19 Kabupaten Buleleng Ketut Suwarmawan saat menyampaikan rilis hariannya, pada Jumat, (10/6/2022) mengatakan berdasarkan kutipan dari data Badan Pusat Statistik (BPS) Nasional, bahwa ekonomi Indonesia pada Kuartal 1 Tahun 2022 mengalami pertumbuhan 5,01 persen, dibandingkan pada Tahun 2020 yang hanya sebesar 2,97 persen secara tahunan.

“Untuk itu, dalam menggenjot pemulihan ekonomi nasional, pemerintah telah berupaya meningkatkan ekonomi dari sektor pariwisata. Diantaranya melalui persiapan menerima kembali wisatawan internasional, pembahasan kebijakan pariwisata, pelonggaran pembatasan perjalanan dan optimalisasi destinasi wisata,” ujar Suwarmawan.

Menurutnya melalui upaya pemerintah dalam meningkatkan ekonomi dari sektor pariwisata pasca pandemi, memang menjadi salah satu potensi besar dalam pemulihan ekonomi di Bali pada umumnya dan Buleleng pada khususnya. Mengingat sektor pariwisata merupakan salah satu penyumbang Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang sangat tinggi demi pembangunan dan kesejahteraan masyarakat, khususnya di Kabupaten Buleleng.

“Oleh sebab itu dalam transisi pandemi menjadi endemi, kita berharap kesadaran dan dukungan penuh masyarakat dalam pemulihan ekonomi bisa berkesinambungan. Sehingga perekonomian bangsa bisa segera pulih dan kehidupan bisa normal kembali.” tandas Suwarmawan.

Sementara itu, menyikapi perkembangan kasus harian penanganan Covid-19 di Kabupaten Buleleng hari ini masih terbilang sangat landai. Pasalnya tidak ada penambahan kasus sama sekali, baik itu kasus terkonfirmasi, sembuh maupun meninggal. Sehingga kasus dalam perwatan masih tetap menyisakan 1 pasien saja.