Jembrana (Metrobali.com)-

Dalam memberikan layanan memperlancar penyebrangan arus mudik di Pelabuhan Gilimanuk, PT ASDP Indonesia Ferry dan instansi terkait serta pihak keamanan sudah berusaha maksimal. Namun usaha itu akan sia-sia jika terjadi cuaca ekstrim. Apalagi dapat membahayakan pelayaran kapal.

Tanda-tanda cuaca ekstrim belakangan sudah terlihat di Selat Bali. Seperti yang terjadi pada kapal pengangkut kendaraan barang Cipta Harapan XII yang kandas di pantai Asri setelah dihempas gelombang, Kamis (11/7) malam lalu.

“Untuk memperlancar arus mudik, semua sarana sudah kita persiapkan dari awal. Namun semua itu akan menjadi percuma dan gagal, jika cuaca memburuk. Karena pada bulan Agustus depan peluang cuaca ekstrim bisa saja terjadi” Ujar Manager Oprasional ASDP Gilimanuk Wahyudi Susianto saat mengecek persiapan menyambut arus mudik bersama Wakapolres Jembrana, Kompol Hagnyono dan Kapolsek Kawasan Laut Gilimanuk, Kompol Made Prihenjagat, Senin (15/7).

Dikatakannya dari pengalaman tahun-tahun sebelumnya, bulan Juli dan Agustus di selat Bali sering terjadi cuaca buruk. Dimana angin kencang bisa membuat arus deras dan gelombang tinggi, juga hujan deras bisa mempengaruhi jarak pandang nahkoda. Dan jika memang itu terjadi pada saat arus mudik pihaknya terpaksa akan melakukan sistim buka tutup pelabuhan demi keselamatan pelayaran kapal dan penumpang. “Kami tidak mau ambil resiko. Karena semua tergantung cuaca” Ujarnya.

Kapolsek Kawasan Laut Gilimanuk, Kompol Made Prihenjagat, membenarkan faktor cuaca sangat berpengaruh terhadap penyebrangan di pelabuhan Gilimanuk. Apalagi cuaca di selat Bali sulit diprediksi. Selain itu juga berdampak pada terjadinya antrian panjang.Satu jam saja pelabuhan tutup saat arus mudik, antrian bisa mencapai puluhan kilometer” Ujarnya.

Dikonfirmasi terpisah, Kepala Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Jembrana, Wakodim membenarkan jika di bulan Juli dan Agustus sering terjadi cuaca ekstrim, dimana angin kencang timur dapat menimbulkan gelombang tinggi dan ombak besar, bahkan juga disertai hujan deras yang dapat membahayakan pelayaran. MT-MB