Milau (Metrobali.com) –

Penyerang Atletico Madrid Diego Costa mencetak gol semata wayang melalui sundulan kepala untuk mengamankan kemenangan 1-0 atas AC Milan pada Rabu, dan memberi dorongan moral yang besar terhadap harapan-harapan tim Spanyol itu untuk menembus perempat final Liga Champions.

Milan mampu menahan pasukan Diego Simeone sepanjang pertandingan yang berlangsung ketat di San Siro, namun setelah menyia-nyiakan tiga peluang emas untuk unggul pada babak pertama, tuan rumah tersentak pada menit ke-83 ketika Costa melompat untuk menyundul bola masuk ke tiang dekat Christian Abbiati, dari tendangan sudut.

Atletico, yang saat ini berbagi posisi teratas di klasemen Liga Spanyol, sekarang akan memiliki peluang yang lebih baik untuk lolos ke delapan besar kompetisi ini untuk pertama kalinya sejak 1997, ketika kedua tim bertemu di Vicente Calderon dua pekan lagi.

Tim tamu memulai pertandingan dengan cukup baik, saling bertukar operan dan Costa mulai mengancam gawang Milan sejak awal untuk memperingatkan potensi bahaya yang dimiliki timnya.

Bagaimanapun Los Colchoneros gagal membangun momentum itu dan, setelah mampu mengatasi gelombang ancaman, pasukan Clarence Seedorf menemukan ketenangan dan mereka memiliki tiga upaya yang membentur tiang gawang pada babak pertama.

Milan membuka peluang ketika bola Ade Taarabt diarahkan ke Kaka, pemain Brazil itu kemudian melepaskan sepakan kaki kiri melengkung yang mengenai mistar gawang Thibaut Courtois.

Beberapa menit kemudian umpan silang Taarabt terarah kepada Kaka, namun Courtois tampil heroik untuk menepis tandukan presisi mantan pemain Real Madrid itu ke arah tiang.

Emosi meninggi ketika Emiliano Insua melakukan tekel keras terhadap Mattia De Sciglio dan, setelah kedua pemain itu bersitegang, pemain Argentina itu mendapatkan kartu kuning.

De Sciglio berusaha meneruskan permainan, namun beberapa saat berselang ia segera digantikan Ignazio Abate.

Berbahaya pada serangan balik Atletico memiliki beberapa peluang bersih pada babak pertama, ketika Milan terbukti berbahaya saat melakukan serangan balik, seperti yang diprediksi Simeone, dan mereka kembali nyaris mendapatkan gol pada menit ke-30 ketika sepakan tumit Balotelli terarah kepada Kaka, yang sepakannya masih mengarah ke atas gawang Atletico.

Atletico tampil lebih agresif setelah turun minum dan pada menit ke-52 Costa mendapat ruang di tiang belakang untuk berupaya melepaskan sepakan salto ketika ia mendapat umpan silang, namun upayanya belum mengarah ke sasaran.

Kaka kemudian merangsek ke tepi kotak penalti, namun tembakannya masih melebar.

Balotelli berupaya menghadirkan ancaman dan, sebelum digantikan Giampaolo Pazzini, ia memiliki sejumlah peluang melalui tendangan bebas.

Satu tendangan bebasnya, pada menit ke-65, berubah arah karena mengenai pemain Atletico dan menjadi tendangan sudut, yang dari sana Michael Essien melepaskan sundulan yang melebar dari gawang Courtois.

Atletico memiliki momentum pada fase akhir pertandingan dan, pada menit ke-75, Costa mampu menaklukkan pengawalnya dan memberi umpan kepada Raul Garcia, yang sepakannya dari jarak 20 meter masih dapat ditahan Abbiati.

Seedorf mengganti Balotelli dengan Pazzini pada menit ke-77, namun kemudian Milan yang kelelahan hanya dapat menawarkan sedikit perlawanan.

Tim tamu menekan dan, setelah upaya Garcia tidak tepat sasaran, mereka membuat perbedaan dari tendangan sudut, di mana Abate secara tidak sengaja menyundul bola ke tiang jauh di mana Costa menyambarnya dengan tandukan keras. (Ant/AFP)