Mangupura (Metrobali.com)-

Clossing ceremony World Hindu Summit (WHS) 2012 dipusatkan di Pura Taman Ayun Mengwi, Selasa (12/6). Pemerintah Kabupaten Badung menjamu Delegasi World Hindu Summit di jaba tengah Pura Taman Ayun dengan menyuguhkan tarian sekar jepun yang merupakan maskot kabupaten badung dan tari oleh tamulilingan.

Sebelum jamuan makan malam, para peserta didampingi Wakil Bupati Badung I Ketut Sudikerta dan Penglingsir Puri Ageng Mengwi diwakili oleh A.A. Gde Alit melakukan persembahyangan bersama di Pura Taman Ayun. Ratusan peserta World Hindu Summit dari berbagai Negara di dunia tampaknya sangat kagum dengan keindahan dari Pura Taman Ayun Mengwi.

Bupati Badung dalam sambutannya yang disampaikan Wabup. Sudikerta mengungkapkan bahwa penyelenggaraan event tingkat internasional World Hindu Summit tahun 2012 ini diharapkan dapat menyebarkan vibrasi kedamaian dan kerukunan serta toleransi antar umat beragama di seluruh dunia yang selaras dengan filosofi umat hindu dharma yakni Tri Hita Karana.

“Besar harapan kami melalui world hindu summit ini dapat memancarkan vibrasi keharmonisan, rasa toleransi serta kedamaian bagi umat manusia,” katanya.

Lebih lanjut Sudikerta juga mengungkapkan, bahwa pelaksanaan world hindu summit 2012 di Bali ini juga diharapkan menjadi momentum kebangkitan wisata spiritual (spiritual tourism) bagi Bali dan khususnya kabupaten badung sebagai destinasi pariwisata internasional. Selain itu Wabup. Sudikerta juga menyampaikan keberadaan Pura Taman Ayun yang memiliki fungsi sosial, ekonomi dan relegius.

“Pura Taman Ayun memiliki fungsi sosial sebagai tempat bertemunya berbagai keluarga yang ada di Bali sehingga dapat mempererat persaudaraan diantara sesama warga masyarakat Hindu Bali. Dilihat dari fungsi ekonomisnya kolam taman ayun berfungsi sebagai storage dam yang mengaliri tiga subak dengan luas 120 Ha lebih di Kecamatan Mengwi. Selain itu Pura Taman Ayun merupakan tempat untuk melakukan persembahyangan dalam meningkatkan sradha dan bhakti bagi masyarakat Bali pada umaumnya,” kata Sudikerta.

Sementara itu Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia Sang Nyoman Suwisma disela-sela acara penutupan mengatakan, World Hindu Summit tahun 2012 yang berlangsung dari tanggal 9 Juni 2012 ini menghasilkan beberapa keputusan salah satunya pencanangan pembentukan World Hindu Summit Parisadha yang akan dipusatkan di Bali berkedudukan di Kota Denpasar. “Pada tahun 2013 Bali diharapkan menjadi pusat organisasi hindu dunia (World Hindu Centre),” katanya.

Untuk itu imbuh Suwisma, dalam setahun kedepan akan dirancang struktur World Hindu Summit Parisadha termasuk anggaran dasar dan anggaran rumah tangga. Dipilihnya Bali sebagai pusat organisasi hindu dunia, karena bali mempunyai keunikan, dari 10 juta umat hindu di Indonesia, 3 juta diantaranya berada di Bali. “Ditengah-tengah mayoritas agama Islam, Hindu di Bali tetap bertahan,” ungkapnya. GAB-MB