Sydney (Metrobali.com) –

Klub raksasa Liga Utama Inggris Manchester City telah mengakuisisi klub Liga Australia Melbourne Heart, demikian diumumkan Federasi Sepak Bola Australia (FFA) pada Kamis.

City, yang dimiliki oleh miliarder Abu Dhabi Sheikh Mansour bin Zayed Al Nahyan, memiliki rencana-rencana besar untuk klub Melbourne itu yang saat ini menghuni dasar klasemen Liga Australia.

Para memilik baru, yang termasuk konsorsium yang mencakup grup kepemilikan tim liga rugby Melbourne Storm, membayar sekitar 11 juta dolar Australia (9,7 juta dolar), demikian dilaporkan Associated Press Australia.

“Kami sangat senang dengan kesempatan untuk menjadikan Melbourne Heart sebagai salah satu klub sepak bola tersukses di Australia dan di seluruh wilayah ini,” kata CEO City Ferran Soriano dalam pernyataannya.

“Kami percaya bahwa budaya sepak bola yang kuat di Melbourne dikombinasikan dengan sepak bola dan pengalaman pemasaran dengan konsorsium kami akan menjadi kombinasi yang kuat baik di dalam maupun di luar lapangan.” “Hal pertama yang harus kami lakukan adalah mengambil waktu untuk mendengarkan dan mempelajari dan kemudian membangun strategi kami untuk memperkuat klub sepanjang waktu.” Bart Campbell, ketua perusahaan induk Heart Consortium Group dan juga ketua Storm, menambahkan, “Ini merupakan ambisi bersama kami untuk meniru model yang dibentuk City dengan New York Yankees di sekitar New York City FC, dan kedua organisasi itu mendapatkan keuntungan sebagai hasilnya.” Heart dan Storm akan tetap menjadi dua entitas yang berbeda.

Ketua eksekutif FFA David Gallop mengatakan langkah buyout ini merupakan sumbangan besar terhadap kepercayaan diri akan masa depan Liga Australia.

“Kesepakatan yang telah kami setujui akan membuat Manchester City memiliki 80 persen saham,” kata Gallop mengenai diskusi-diskusi yang telah diluncurkan lebih dari setahun silam di New York.

“Sepak bola telah bergerak menuju arus utama olahraga Australia, dan secara tempat sangat ideal untuk meraih keuntungan dari semakin populernya sepak bola di seluruh Asia,” tambahnya.

“Manchester City dan mitra-mitra Australia mereka telah membuat strategi investasi, dan saya menyambut mereka terhadap kompetisi kami yang tengah berkembang. Ini merupakan tanda lain bahwa dunia memperhatikan sepak bola Australia.” Gallop mengatakan konsorsium akan membawa “level yang tinggi mengenai pengalaman di sepak bola dan urusan-urusan bisnis olahraga, dan hal itu dapat memperkuat Melbourne Heart dan Hyundai A-League (Liga Australia) secara keseluruhan.” “Para pemilik baru memiliki pandangan jangka panjang terhadap investasi ini, yang sangat sesuai dengan rencana-rencana strategis kami untuk Liga Australia dan pertumbuhan pesat sepak bola Australia,” tuturnya.

Investasi City di Heart menyusul pembentukan New York City Football Club pada Mei 2013, yang akan memasuki Liga Sepak bola AS pada musim 2015.

Heart memecat pelatih John Aloisi pada Desember setelah tim memulai musim dengan buruk. Klub mendatangkan kembali pendahulunya John vant Schip dan terhindarkan dari mencetak rekor 20 pertandingan beruntun tanpa kemenangan, setelah mereka menang atas Newcastle Jets 3-1 pada Jumat silam.

Setelah kemenangan pertamanya musim ini, Heart memiliki delapan angka dari 15 pertandingan – 15 angka lebih rendah dari tim peringkat kedua dari bawah Wellington Phoenix.

Para pemilik baru mengatakan bahwa tidak akan ada pengumuman besar lainnya sampai pertengahan 2014, untuk menghargai para staf kepelatihan dan para pemain. (Ant/AFP)