Medan, (Metrobali.com)

Saat melihat dan bertemu langsung dengan Presiden, banyak orang yang tidak ingin kehilangan kesempatan untuk berfoto bersama. Seperti halnya saat Presiden Joko Widodo berkeliling menggunakan sepeda di Kota Medan, Provinsi Sumatra Utara, pada Minggu pagi, 12 Februari 2023.

Ketika Presiden tiba di area hari bebas kendaraan bermotor (HBKB) dan melanjutkan olahraga paginya dengan berjalan kaki, seketika masyarakat Kota Medan yang pada pagi hari itu berada di sana, saling berebutan ingin melihat dan menghampiri Presiden untuk bersalaman dan berfoto bersama.

Salah satunya, seorang kakek yang sedang mengendarai sepeda antik yang memanggil Presiden agar bisa berfoto bersama. “Pak Presiden, sepeda saya sepeda antik,” katanya.

Sementara itu, ada juga seorang anak kelas 4 Sekolah Dasar (SD) bernama Raska, menangis karena sudah mengejar Presiden kurang lebih sejauh 1 km tetapi tidak bisa mendapatkan kesempatan untuk foto bersama seperti kakaknya.

“Jadi tadi itu pas saya foto, dianya (Raska) saya ajak, cuman dihalang jadinya enggak bisa ikut foto terus dia nangis gara-gara cuman saya yang bisa foto,” cerita sang kakak.

Lebih lanjut, sang kakak bercerita bahwa mereka telah mengejar Presiden dari Stasiun Medan hingga ke Jalan Kol. Yos Sudarso. “(Ngejar) dari Merdeka Walk sana, dari depan stasiun,” jelasnya.

Upaya mereka mengejar Presiden bukan tanpa alasan, sang kakak mengaku dia dan adiknya sangat mengidolakan sosok Presiden yang mereka nilai baik dan ramah. “Karena saya juga fansnya,” imbuhnya.

Akhirnya, upaya Raska yang ditemani kakaknya tidak sia-sia, saat dirinya mencoba kembali menghampiri Presiden di depan lobi hotel, kemudian dia dipanggil oleh Presiden Jokowi dan berhasil bersalaman juga foto bersama.

“(Presiden) baik, dia sederhana juga, mau foto, rendah hati,” ucap Raska tersedu-sedu.

Sumber : Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden