Foto : Bajra Pamungkas (kiri) dan Wakil Bupati Jembrana, Kembang Hartawan (kanan).
Jembrana  (Metrobali.com)-
Terkait kicauan salah seorang yang mengaku bernama  Bajra Pamungkas di salah satu media online yang menyatakan apabila Kembang Hartawan jadi Bupati dirinya kawatir akan Kembang Kempis dan pemimpin yang otaknya hanya cewek.

Dikutip dari salah satu media online nampaknya memang benar bahwa dalam pemberitaan media tersebut menuliskan sebagai berikut:  “Saya terang-terangan berperang di FB dengan Pak Wakil Bupati Jembrana. Kami berharap supaya tidak Kembang naik jadi Bupati. Nantinya jadi kembang kempis. Kalau pemimpin otaknya hanya cewek, maka susah, tidak merata membela rakyat”.  Seperti itu statement Bajra Pamungkas yang juga mengaku sebagai salah satu Ketua Komunikasi Musisi Jembrana.

Tentu statement tersebut membuat para loyalis Kembang Hartawan geram  dan secara beramai-ramai menyeruduk rumah jabatan Wakil Bupati Jembrana kemarin (18/6) malam untuk mendesak agar mengusut tuntas bentuk-bentuk pencemaran nama baik seperti yang dilontarkan dalam statement Bajra Pamungkas tersebut.

Menurut I Putu Oka P. Widasmara,SH.MH.   mewakili Tim Advokasi Kembang Hartawan serta Badan Bantuan Hukum dan Advokasi DPC PDI Perjuangan Kab. Jembrana mengatakan bahwa hal ini sudah termasuk upaya pencemaran nama baik pribadi dari Kembang Hartawan dan secara tidak langsung telah menyebutkan jabatan  dalam statement tersebut.
“Secara umum,  ini sudah menyerang diri  dan nama baik Pak Kembang Hartawan .  Dia mengatakan otak Pak Kembang cewek saja isinya, serta jika Pak Kembang sebagai Bupati katanya nanti kembang kempis. Secara tidak langsung ini juga mencemarkan nama Partai Beliau karena beliau adalah petugas partai dan pimpinan partai di Kab.  Jembrana bahkan beliau adalah Wakil Bupati” jelas Oka.

Oka juga menambahkan bahwa dirinya sedang melengkapi bukti-bukti terkait statement Bajra Pamungkas tersebut dan segera akan melaporkan Bajra Pamungkas ke Polres Jembrana.

“Kemarin malam  (18/6) saya bertemu dengan seluruh tim hukum di Rumah Jabatan Pak Kembang yang kebetulan saat itu ratusan loyalis dan jajaran partainya ingin mencari Bajra Pamungkas ke rumahnya di Jembrana bahkan ada yang mau mencari ke Denpasar karena menurut para Loyalis beliau,  si Bajra ini jarang sekali di Jembrana,  namun Pak Kembang larang agar kondusif dan memerintahkan kami untuk menangani masalah ini.  Jadi,  saat ini kami lengkapi dulu buktinya bersama tim advokasi.  Setelah itu kami akan melaporkan kepihak berwajib. Kemungkinan setelah Pilkada 27 Juni 2018 nanti kami akan laporkan agar kondusif dan tidak ada sangkut pautnya dengan pilkada”tegasnya.

Sementara itu Kembang Hartawan menyampaikan bahwa dirinya menyerahkan masalah ini kepada tim advokatnya.  “Saya serahkan kepada Tim Advokat saya karena beliau-beliau ini yang lebih paham.  Lain kali,  bijaklah menggunakan media sosial termasuk berkomentar di media online agar tidak seperti yang terjadi saat ini” singkat imbuhnya.

Pewarta : Adnyana

Editor : Whraspati Radha