Cegah Narkoba Dan Perkuat Pemahaman Bela Negara, Hipakad Gelar Talkshow Kebangsaan Di SMA PGRI 6 Denpasar

Denpasar (Metrobali.com)

 

Penerapan konsep Bela negara seyogyanya juga harus ditunjukkan dengan kepedulian terhadap lingkungan sekitar, misalnya dengan turut membantu mengawasi orang-orang yang tak dikenal atau orang asing yang berkeliaran di lingkungan tempat tinggal sebagai bagian dari upaya preventif atau pencegahan hal-hal yang tidak di inginkan.

Hal tersebut disampaikan oleh Kabid Hukum dan HAM Forum Bela Negara (FBN) Bali, Yanuar Nahak, SH, MH. saat Talkshow Kebangsaan “Pemahaman Tentang Anti Radikalisme, Anti Terorisme, Anti Narkoba, Intoleransi dan Bela Negara Terhadap Generasi Millenial Demi Keutuhan NKRI” di SMA PGRI 6 Denpasar yang digelar oleh Himpunan Putra-Putri Keluarga Angkatan Darat (HIPAKAD) Denpasar, Jum’at (20/9/2019).

“Pemahaman konsep bela negara harus melekat dalam kehidupan sehari-hari, Tidak membuang sampah sembarangan, mematuhi peraturan berlalu lintas dan belajar dengan tekun juga dikategorikan bela negara,” terang Yanuar Nahak.

Narasumber Mayor Inf. I Putu Sukadana dari Kodim 1611 Badung mengingatkan bahwa musuh terbesar anak millenial adalah fokus dan kecepatan, artinya seberapa besar kita dapat mengendalikan dampak dan pengaruh gadget dalam kehidupan. Jadi jangan sampai generasi penerus bangsa malah dikendalikan oleh kecanggihan teknologi.

“Hoax berbahaya tidak ada filterisasi terhadap dampak dunia medsos kecuali kita sendiri,” kata Briptu Gede Indra Hermawan, Humas Polres Denpasar.

Menurutnya, Mengapa kita harus tanggap akan hal ini? sebab jangan sampai apa yang kita perbuat di media sosial akan berpotensi melanggar Undang-undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE) atau Undang-undang nomor 11 tahun 2008, “Harus Saring sebelum sharing artinya pikirkan terlebih dahulu sesuatu sebelum membuat postingan di media sosial, Sebab berita Hoax biasanya dibuat oleh orang pintar tapi jahat dan sayangnya disebarkan oleh orang baik tapi bodoh”.

Kasie Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat (P2M) BNNK Denpasar Putu Soni Kurniawan mengingatkan bahaya penggunaan rokok elektrik (Vape) dikalangan anak-anak muda di Bali khususnya di Kota Denpasar yang cukup tinggi, “Adanya nanopartikel yang cukup tinggi pada uap vape. Kandungan nanopartikel ini beracun, dan berbahaya untuk kesehatan”.

Kegiatan Talkshow Kebangsaan yang digagas Hipakad Denpasar ini diharapkan dapat memberikan pedoman dan arahan kepada kaum muda untuk lebih hati-hati dalam melakukan sesuatu di muka umum serta akan lebih memperkuat kecintaan terhadap NKRI, ” kata Toni Kushertanto, Wakil Ketua Hipakad Denpasar.

Kepala Sekolah SMA PGRI 6 Denpasar, I Nyoman Winata memberikan apresiasi yang tinggi kepada pengurus Hipakad Denpasar yang telah menginisiasi kegiatan ini, “Pemahaman terkait hal kebangsaan dan cara menghindari penyalahgunaan narkoba sangatlah penting, mengingat rentan usia para siswa kami tergolong masih labil, dan diseminasi informasi ini akan sangat menentukan arah langkah mereka di masa datang”. (hd)