Anak Agung Ngurah Wirawan ITDC
Direktur Operasional Indonesia Tourism Development Center (ITDC) Anak Agung Ngurah Wirawan
Denpasar, (Metrobali.com) –
Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di Bali memiliki cara tersendiri mengenalkan kinerja mereka untuk menopang pariwisata sebagai penggerak unggulan ekonomi Pulau Dewata. Direktur Operasional Indonesia Tourism Development Center (ITDC) Anak Agung Ngurah Wirawan menjelaskan, pertukaran puluhan pelajar antara Bali dan Maluku untuk menggali potensi satu sama lain. Di saat sama, pertukaran itu untuk memperkenalkan kinerja BUMN dalam kerangka menopang industri pariwisata di Pulau Seribu Pura.
“Kita berharap anak-anak Bali, Maluku, Lampung, Papua dan lainnya berkenalan, menganalisis, saling berinteraksi dengan baik, karena 20 tahun atau 30 tahun ke depan merekalah yang akan memimpin negeri ini,” kata Wirawan di sela Pembukaan dan Pelepasan Siswa Mengenal Nusantara, Selasa 17 Juli 2017.
Selain mengenalkan budaya, Wirawan juga menegaskan jika kesempatan pertukaran siswa itu juga sebagai ajang untuk memperkenalkan kepada mereka bagaimana BUMN bekerja membangun bangsa. “Kami menyiapkan fondasi itu agar ke depannya semakin baik. Selain mengenal budaya, mereka juga mengenal bagaimana BUMN itu bekerja,” ujarnya.
Ia mengambil contoh di Bali. Di sini, Wirawan melanjutkan, BUMN bekerja mendukung sarana pembangunan pariwisata. Bandar udara, Jalan Tol Bali Mandara dan akomodasi pariwisata di kawasan Nusa Dua adalah kreasi BUMN untuk menopang industri pariwisata.

“Di Bali saja contohnya, bandar udara BUMN yang mengelola. Jalan tol kami ini pemegang sahamnya. Termasuk ITDC sebagai destinasi wisata internasional. Kami ingin hal ini dipelajari, ternyata sinergi BUMN itu manfaatnya sangat besar untuk pariwisata di Bali,” papar Wirawan. Dengan begitu, ia berharap siswa yang menjalani pertukaran di Bali dapat mendorong BUMN di daerahnya untuk mendukung pengembangan sarana pariwisata di Maluku.

“Jadi anak-anak Maluku yang belajar di sini sekarang mereka bisa tahu bagaimana BUMN bisa hadir untuk Morotai, Tidore dan lainnya. Demikian juga anak-anak Bali yang kita kirim ke Maluku, mereka bisa tahu jika masih ada potensi yang bisa dikembangkan di sana,” papar dia. Dengan mengetahui potensi itu, Wirawan berharap BUMN mampu mendorong potensi di daerah menjadi destinasi unggulan yang bisa dikembangkan.
“Jika dikembangkan bisa membuka kesempatan sebagai destinasi unggulan, jangan hanya Bali saja. Masih banyak peluang yang bisa dikembangkan. Lombok akan segera menjelma seperti Nusa Dua dalam dua tiga tahun ke depan,” urai dia. JAK-MB