Buleleng (Metrobali.com)-

Capaian vaksinasi Hewan Penular Rabies (HPR) di Kabupaten Buleleng paling tinggi diantara Kabupaten lain yang juga masuk dalam zone merah di Provinsi Bali. Tingginya capaian ini merupakan upaya dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buleleng untuk nenurunkan angka kasus rabies dengan cara menggenjot vaksinasi HPR di Buleleng. Per tanggal 24 Januari 2023, vaksinasi sudah mencapai 90,81 persen dari total populasi HPR khususnya anjing sebanyak 51.936 ekor. Vaksinasi akan terus digenjot sampai mencapai angka 100 persen.

Tingginya capaian vaksinasi di Buleleng ini bahkan mendapatkan apresiasi dari Pemerintah Provinsi Bali. Apresiasi datang dari Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali Dr. I Wayan Sunada, SP., M.AGB dan Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Bali Ny. Putri Koster saat menghadiri Dialog interaktif di Radio RRI Singaraja dan Radio Semeton Takdir, Selasa (24/1). Hadir pula, Penjabat (Pj) Bupati Buleleng Ir. Ketut Lihadnyana,MMA.

Dalam dialog interaktif tersebut, Pj. Bupati Lihadnyana memaparkan strategi penanganan rabies di Buleleng. Menurutnya, tingginya capaian vaksinasi rabies di Kabupaten Buleleng tidak terlepas dari partisipasi masyarakat Buleleng.

“Sebaik dan sebanyak apapun strategi yang dikeluarkan Pemerintah jika tidak ada partisipasi masyarakat, maka tidak akan berhasil, maka dari itu, saya berterimakasih kepada masyarakat Buleleng yang sudah ikut membantu Pemkab Buleleng dalam upaya penanggulangan kasus rabies,” ucapnya.

Selain itu, dirinya juga mengatakan, peran Desa Adat dan Desa Dinas juga penting untuk memberikan sosialisasi kepada masyarakat dan juga membuat perarem atau awig-awig terkait kepemilikan hewan peliharaan.

“Beberapa Desa adat di Buleleng juga sudah membuat perarem tentang ini, sehingga masyarakat juga mau mengikuti perarem tersebut,” imbuhnya.

Dirinya pun mengajak masyarakat untuk sadar dan patuh terhadap himbauan pemerintah terkait rabies. Dirinya berharap Buleleng bisa terbebas dari kasus rabies.

“Ayo masyarakat yang memiliki hewan peliharaan agar melakukan vaksin berkala sehingga hewannya tidak terkena rabies, begitu pula kepada masyarakat yang terkena gigitan hewan agar segera melapor dan memeriksakan dirinya ke fasilitas kesehatan terdekat, sehingga Buleleng bisa terbebas dari kasus rabies,” ajaknya.

 

Sumber : Humas Pemkab Buleleng