Mangupura (Metrobali.com)

Pemkab Badung telah melakukan pengecekan sekaligus menafsir kerugian pasca tumbangnya pohon bunut sari yang menimpa Pura Natar Sari dan Pura Ganda Sari Br Nyelati Desa Kuwum, Mengwi. Kerugian yang ditaksir mencapai Rp 279 juta lebih terdiri dari kerugian riil ditaksir Rp 145 juta dan kerugian bangunan yang kena dampak pemotongan dahan pohon sebesar Rp 133 juta.

Terkait hal tersebut Bupati Badung A.A. Gde Agung, SH memerintahkan instansi terkait segera melakukan kajian sehingga dana bantuan untuk perbaikan Pura tersebut dapat direalisasikan. Hal tersebut ditegaskan Bupati saat meninjau ke lokasi bencana Kamis (8/9) kemarin. Dalam peninjauan tersebut Bupati didampingi Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Badung I Gst Nyoman Adnyana, Kadis Sosial dan Tenaga Kerja Badung Nyoman Predangga, dari Dinas Cipta Karya, Perbekel Desa Kuwum I Putu Arsana, Kelian Subak Abian Nyoman Sudarma, Pekaseh Subak Yeh Made Budiantara dan Ketut Suja, Kelian Dinas Br. Nyelati Made Ardita.

Tumbangnya pohon bunut sari di Pura Natar Sari terjadi, Senin (5/9) pukul 16.00 Wita. Akibat musibah itu sepuluh pelinggih Pura hancur seperti padmasari, catu meres, catu mujung, pelik sari, gedong simpen, sambyangan, bale santi, pesimpangan Ratu Batu Ngaus, bale leladan termasuk tembok penyengker pura. “Pelinggih catu meres dan catu mujung, baru diperbaiki sekitar 6 bulan lalu,” kata Kelian Dinas Br. Nyelati Made Ardita.  Secara niskala krama subak yeh ganda sari sebagai pengempon pura akan melaksanakan upacara pecaruan, ngaturang guru piduka serta nuntun Ida Bhatara, Jumat (9/9) ini.