Jembrana (Metrobali.com)

Bupati Jembrana I Nengah Tamba minta agar kuota pendidikan 40 persen bagi putra putri Jembrana yang belajar di Politeknik Kelautan Perikanan Pengambengan bisa diprioritaskan bagi keluarga kurang mampu. Ia berharap keberadaan Poltek KP Jembrana yang berlokasi di Desa Pengambengan, Kecamatan Negara mampu menghasilkan lulusan yang memiliki kompetensi serta unggul.
Diharapkan lulus nanti, menjadi tenaga kerja profesional, memiliki jiwa kewirausahaan yang kuat, menjadi kekuatan bagi pengembangan dunia usaha dan dunia industri kelautan dan perikanan, khususnya di Jembrana.

Hal itu disampaikan Bupati Jembrana I Nengah Tamba saat menerima audiensi dari Direktur Poltek KP Jembrana I Gusti Putu Gede Rumayasa berserta jajarannya di ruang rapat Kantor Bupati Jembrana, Kamis (27/5/2021).

Bupati Tamba optimis potensi perikananan di Jembrana bisa dimaksimalkan didukung dengan SDM yang baik. Kedepan , Ia meyakini sektor perikanan menjadi sektor unggulan. Apalagi di Kabupaten Jembrana akan dibangun pelabuhan sentra industri perikanan khususnya di Desa Pengambengan.

“Saya mengajak kepada seluruh putra-putri Jembrana khususnya yang baru tamat SMA/SMK agar memanfaatkan kesempatan dengan baik yaitu mengeyam pendidikan khususnya di sektor perikanan dan kelautan dikampus unik Poltek KP Jembrana. Saya yakin akan lahir SDM-SDM Jembrana yang unggul khususnya dibidang perikanan dan kelautan,” papar Bupati Tamba.

Selain itu ,Bupati juga menyambut baik pembelajaran tatap muka yang akan diselenggarakan Poltek KP.Satuan Tugas (Satgas) penanggulangan Covid-19 Jembrana melalui Bupati Jembrana telah memberikan rekomendasi berlangsungnya PTM.

Namun demikian, Ia meminta kepada jajaran rektorat dan dosen pengajar agar tetap mengawasi dengan ketat.
Utamanya penerapan protokol kesehatan dilingkungan kampus. Seperti menyediakan hand sainitizer, tempat mencuci tangan, menggunakan masker serta membatasi jumlah taruna-taruni yang melaksanakan pembelajaran diruang kelas.

” Ini harus diawasi dengan ketat. Bagaimana protokol kesehatan disosialisasikan terus menerus. Pembelajaran agar tidak menimbulkan kerumunan . Jangan sampai rekomendasi ini tidak diikuti dengan penerapan prokes yang ketat,” tegasnya.

Sementara Direktur Poltek KP Jembrana IGP Gede Rumayasa Yudana mengatakan, untuk melaksanakan proses pembelajaran tatap muka (PTM) dikampus terdapat 2 (dua) syarat yang yang harus dipenuhi sesuai dengan pedoman yang dikeluarkan oleh Kementrian Perikanan dan Kelautan yakni, ijin dari orang tua para taruna-taruni serta rekomendasi Satgas Covid-19 setempat termasuk rekomendasi Bupati Jembrana. “Namun demikian, sesuai dengan arahan Bapak Bupati Jembrana, rekomendasi yang kami peroleh dalam rencana pelaksanaan PTM, tentunya dibarengi dengan mengedepankan displin prokes yang ketat, sehingga berlangsungnya PTM ini tidak menimbulkan terjadinya klaster penyebaran Covid-19. Kami sudah mempersiapkan beberapa skenario pembelajaran yang akan dilaksanakan nantinya,” imbuhnya.

Terkait dengan penerimaan calon taruna-taruni baru tahun akademik 2021-2022, dimana pendaftaran akan dari tanggal 10 Juni sampai 14 Juli tahun 2021 mendatang. Selama pendaftaran tersebut diberikan kesempatan putra-putri masyarakat Indonesia yang masuk dalam sonasi Poltek KP Jembrana seperti Bali, Jatim, Jateng, NTB, NTT untuk dapat mendaftar. Terkait jalur pendaftaran terdapat 2 jalur yaitu jalur umum yang orang tuanya memiliki pekerjaan umum dan jalur khusus diutamakan kepada anak pelaku utama dibidang perikanan. Untuk Kabupaten Jembrana sendiri memperoleh kuota 40%. Pendaftaran dapat dilakukan dengan datang secara langsung langsung ke sekretariat di Kampus Poltek KP Jembrana, di Desa Pengambengan atau melalui jalur online di pentaru.kkp.go.id/.

Rumayasa juga menyanggupi terkait prioritas kuota yang 40 persen bagi putra-putri Jembrana dari keluarga kurang mampu.
Ia sependapat dan mendukung penuh langkah bupati tersebut.
‘ Kita berharap kuota yang 40% terisi keseluruhan. Ini langkah kita bersama dalam mempersiapakan SDM-SDM unggul di sektor perikanan dan kelautan khususnya di Kabupaten Jembrana,”pungkasnya. (RED-MB)