Jpeg

Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta bersama kementrian meninjau kawasan Nusa Penida yang akan dijadikan program prioritas pembangunan Kabuaten Klungkung.

Klungkung ( Metrobali.com )-

Ada 11 Program Sekala Prioritas Pembangunan Nusa Penida Diserahkan Ke Kemenko Maritim Dan Pariwisata. Hal tersebut disampaikan Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta dalam acara Fokus Grup Discusion ( FGD ) yang dihadiri enam kementrian dan lembaga serta tokoh masyarakat mengambil tempat di hotel d’Nusa, Desa Jungutbatu, Pulau Lembongan, Jumat (24/2).

Dikatakan, kesebelas program yang dimaksud adalah pengembangan jalan eksisting dan jalan baru (jalan lingkar nusa penida), Pengembangan dan penyediaan air bersih, pembangunan jembatan baru nusa Lemongan – Nusa Ceningan, pembangunan pelabuhan segitiga emas, pengembangan kapasitas / pembangkit tenaga listrik, pengembangan menara telekomunikasi, pembangunan sektor pertanian dan peternakan, pembangunan sektor kesehatan dan pendidikan, pengololan KKP, dan Pengembangan hutan desa.

Suwirta dalam pemaparannya kepada keenam kementrian dan lembaga terkait program yang menjadi sekala prioritas tersebut akan menyusut menjadi program yang yang sangat perlu diprioritaskan. “Kita lebih focus ke infrastruktur dan kebutuhan air minum,” jelasnya.

Berdasarkan paparan yang diberikan oleh Asisten Deputi Infrastruktur Kemenko Kemaritiman, dirinya mengharapkan program tersebut harus dikawal agar tidak hanya bersifat sebagai proposal belaka. Terlebih dengan adanya pengajuan yang dilakukan oleh kepala daerah lainnya yang mengajukan program membuat dirinya khawatir program tersebut jika tidak dikawal maka akan muncul FGD lanjutan. “ Saya diberikan waktu untuk segera bertemu dengan mentri Kemaritiman,” tambahnya.

Menindak lanjuti permasalahan tersebut pihaknya berjanji untuk segera melengkapi semua dokumen yang diperlukan untuk dilakukan pembahasan dalam Musrembang. Selain itu, juga sudah menugaskan SKPD terkait untuk melengkapi persyaratan yang diperlukan. “Kita sudah kerahkan SKPD untuk segera melengkapi persyaratan,” paparnya.

Secara terpisah dalam rapat tersbut Gede Samsi  Kepala Bidang Pengadaan Tanah, badan pengembangan infrastruktur wilayah Kemen PU dan Perumahan Rakyat berstatment bahwa Nusa Penida miskin inforamsi. Hal tersebut dikarenakan hingga kini tidak jelas mau dibawa kemana arah pembangunan di Nusa Penida. “ Kita kesulitan utuk mendapatkan informasi. Nusa Penida ini mau kemana. Banyak instansi yang masuk ke Nusa Penida. Tapi mereka bekerja di sektor masing masing,” ujarnya. Bahkan kita kesulitan dalam membuat perencanan yang intergreted, dalam arti yang dapat memungkinkan dapat dioperasionalkan, imbuhnya. 

Selain itu juga pihaknya akan mengkaji kembali program tersebut apakah merupakan kepentingan nasional atau hanya sebatas kepentingan local. “Kalau ada kepentingan nasional, akan bisa masuk kesitu, tentu dengan proposal yang cukup kuat. Sampai sekarang kita kesulitan, mau kemana ini,” pungkasnya. SUS-MB