Bupati Sidak RSUD, Perawat Mengeluh
Singaraja (Metrobali.com)-
Inspeksi mendadak (Sidak) Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana Jumat (31/5) pagi tadi mengejutkan petugas rumah sakit. Perawat panik menyambut kedatangan Agus Suradnyana yang di dampingi oleh Kepala RSUD Buleleng dr. Gede Wiartana. M.Kes. kedatangan Agus Suradnyana ke Rumah Sakit terbesar di Buleleng tersebut di samping ingin mengetahui langsung kinerja petugas, juga mengontrol lokasi perluasan rumah sakit yang rencana nya akan di laksanakan awal tahun 2014 mendatang.
“ Untuk perluasan lahan kita perkirakan menghabiskan dana sekitar 6 milyar, kita juga sudah anggarkan dana rencana penyusunan detail pembangunan (DED) di anggaran induk TA 2013, untuk itu harus rampung tahun ini,” ujar Agus Suradnyana
Adapun bagian yang telah direncanakan untuk di rehabilitasi adalah ruang poliklinik, laboratorium rontgen dan kawasan parkir. “Pasien dalam setiap tahun nya semakin melonjak. Jadi, sudah seharusnya, tempat untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang berobat ke rumah sakit harus di buat nyaman. Tidak berdesak-desakan. Demikian juga tempat parkir haurus di perluas dan ditata sebaik mungkin agar tidak terjadi kehilangan kendaraan keluarga pasien,” tambahnya.
Sementara itu, tahap pembebasan lahan, milik perorangan seluas 12,45 are yang sampai saat ini negosiasinya sedang berjalan, dimana untuk perhitungan per-are telah disepakati sebesar 481 juta, sedangkan lahan aset provinsi yang sebelumnya dipergunkan oleh Yayasan Kosala Wanita sedang diajukan ke pemerintah Provinsi untuk bisa dipergunakan sebagai lahan perluasan RSUD dan rehabilitasi gedung RSUD.
Salah seorang perawat yang enggan namanya disebutkan mengatakan, diri nya menyambut baik niat pemerintah Buleleng untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Namun ada yang terlupakan oleh pihak pemerintah Buleleng. Yakni kesejahteraan petugas yang di anggap kurang. Bahkan sejauh ini, para perawat belum menikmati tunjangan lauk pauk sesuai dengan janji Putu Agus Suradnyana sewaktu berkampanye manjadi calon Bupati Buleleng. “Saya acungkan jempol kepada bapak bupati yang perduli akan kenyamanan pasien dan memberikan fasilitas terbaik di rumah sakit ini, namun ada yang terlupakan, yakni tunjangan lauk pauk untuk petugas rumah sakit seperti yang di janjikan waktu dia berkampanye dulu, sampai sekrang belum terpenuhi. Masyarakat harus di perhatikan, tapi kesejahteraan petugas pun jangan di baikan,” ujarnya sembari meminta janji Putu Agus Suradnyana. EMHA-MB
7 Komentar
Janji adalah hutang yang harus dilunasi. trim.s
j
Kene gen bupti pdip, tebar janji wktu kampanye, be terpilih sing ade ape de…
Persis PAS calon gub bali ipidan…..yen be dadi gubernur pragat ngitungang partai gen,,,
Aget pak mangku ane menang,,
@mega ndong, kangguang amonto dogen do telah anak obat-abite, dadi jelema lakar sing selalu beneh,
@mega ndong, kangguang amonto dogen do telah anak obat-abite, dadi jelema lakar sing selalu beneh, ujung-ujungne lakar caro tai ajak encit = PATUH.
@ Balaram Stack : Irage masi menyadari dadi jeleme sing selalu beneh, tetapi sebagai pemimpin apang ngelah rasa tanggung jawab ken janji, biasane janji itu nak selalu ditunggu-tunggu ane janjiine pang sing care kebo ninggalin bulan , mate nelik tur bengong ? sukseme
Ake ngelah pemimpin jani di Beleleng liunan ngurus partai…rakyat kecil sing ada ngeringuang…dugas kampanye munyi manis pesu, ngorahang inget WONG CILIK..yen sube menang negak di kursi empuk sing inget jak rakyat..kene be ngelah bupati bungut tebel…liunan munyi sing ada ape yan…kene be bikas kader PDIP uli pidan, megarang ngalih kedudukan nanging sing di imbangi pikeneh melajahang dewek….ake uli nu di tengah basang ne I MEME suba nawang partai banteng..kerana keto ake sing demen pindah partai..dadi ne jani ada kader mare ibi di PDIP sube nigtig tangkah ngaku paling PDIP..jeg meboye gati ake jani..kanggoang gen malu ake sing milih kader PDIP di PILEG 2014…percaya gen ake tetap MILITANSI moncong putih…ulian sebet jak i bungut tebel, ake koh ati milih PDIP..buat sawitra seperjuangan kanggoang gen malu untuk dimaklumi..jeg sabarin deen be malu nah…