Bupati Karangasem Dukung Pemindahan Ibu Kota Bali
Karangasem (Metrobali.com)-
Bupati Karangasem I Wayan Geredeg mendukung pemindahan ibu kota Provinsi Bali dari Denpasar ke Kubu sebagaimana diwacanakan anggota DPR I Gde Sumarjaya Linggih.
“Gagasan pemindahan ibu kota ke wilayah kami itu cukup cerdas dan sangat masuk akal, mengingat kemacetan lalu lintas di Denpasar dan sekitarnya sangat memprihatinkan,” katanya di Amlapura, Kabupaten Karangasem, Sabtu (27/7).
Bahkan dia memperkirakan dalam kurun waktu lima tahun ke depan kemacetan lalu lintas di Kota Denpasar dan Kabupaten Badung sudah pada taraf membahayakan.
Bupati juga melihat pertumbuhan penduduk di Kota Denpasar dan Kabupaten Badung yang saat ini mencapai 4,7 persen per tahun tidak ideal dengan luas wilayah di kedua daerah itu.
“Selain menyelamatkan Denpasar dan Badung yang sudah jenuh, pemindahan ibu kota provinsi itu juga untuk keseimbangan pembagunan di wilayah utara dan timur dengan selatan,” kata Geredeg.
Menurut dia, dengan memindahkan ibu kota dari selatan ke timur dengan sendirinya akan tercipta penyebaran dan pemerataan sektor ekonomi.
Pemindahan ibu kota Provinsi Bali ke Kubu, lanjut dia, sudah lama dirancang oleh Pamkab Karangasem, terutama terkait dengan rencana pembangunan penyeberangan Bali-Lombok di Amed, Kabupaten Karangasem, dan bandar udara di Kabupaten Buleleng.
Di samping itu juga sejalan dengan rencana melanjutkan pembangunan jalan dari Bypass Ida Bagus Mantra menuju Kubu dan Kabupaten Buleleng. “Dan yang tidak kalah penting pemindahan itu juga bisa menyelamatkan lingkungan di Bali selatan yang sudah jenuh,” katanya menambahkan.
Terkait polemik pembangunan bandara baru di Buleleng, Geredeg mengaku telah menyiapkan lahan seluas 860 hektare di Kubu. “Bahkan masyarakat sudah siap tanpa melalui perantaraan calo,” katanya.
Pihaknya juga telah menyetujui reklamasi Pantai Candidasa sepanjang 3 kilometer. AN-MB
8 Komentar
Bupati Karangasem Dukung Pemindahan Ibu Kota Bali tidak, ada salahnya menyiapkan terlebih dahulu melalui planning dan semua orang ingin mengubah dunia , tetapi tidak seorangpun berpikir untuk mengubah diri sendiri, sukseme
Rumahnya Pak gredeg dulu di pindahkan ke lampung selatan, jangan asal nyrocos, bekas sopir truck Dan makelar tanah ni preeettttt
Gde sumarjaya linggih
July 30, 2013 – 6:48 PM
Jangan donk baru sebatas ide , langsung dimatikan ,seolah olah pengalihan wacana reklamasi , apakah kalo ada wacana reklamasi terus selama itu tidak boleh ada ide? Saya berpendapat ,karena ada fakta bahwa pembangunan dibali sangat pesat di selatan , begitu juga pertumbuhan sangat pesat di selatan , utk pemerataan pertumbuhan ada baiknya dipikirkan pemindahan yg menyebabkan pertumbuhan tinggi tersebut di pindahkan ,salah satu penyebab pertumbuhan adalah kantor provinsi, dalam ide saya utk memindahkan kantor provinsi ini , tidak ada kepentingan pribadi saya, hanya ingin sharing ide , saya membayangkan , kalo bisa terwujud maka akan terjadi pemindahan penduduk kira 100 000 jiwa , maka kota denpasar akan lebih nyaman bagi penduduknya , karena berkurangnya kemacetan , pemakaian air bawah tanah berkurang , sampah berkurang ,banjir juga , daan tingkat kriminilitas juga akan menurun, sedangkan kota kubu akan menggeliat. ,rumah sakit akan dibangun sehingga akses masyarakat dikubu terhadap kesehatan lebih cepat, pertumbuhan ekonomi akan lebih tinggi, perguruan tinggi juga akan mulai ada di kubu, saya mohon tolong diberikan ide atau dikritisi kira2 apa kerugian dari pemindahan kantor gubernur ini , saya mohon dengan hormat jangan mengkritisi pencetus ide tapi cobalah mengkritisi ide tersebut dan apakah masyarakat ada yg dirugikan , atau ada yg masyarakat di untungkan ……kalau sebatas wacana saja sudah tidak boleh ….. Pasti tidak ada study kelayakan dan sudah pasti tidak akan terwujud ,
REPLY
Kalau itu sudah menjadi keputusan bersama,,,kenapa tidak,,,,,,,
Apakah mutlak kemacetan diakobatkan oleh adanya Pusat Pemerintahan…??? Alasan yang belum teruji..,pada dasarnya Karangasem dan Buleleng punya potensi berkembang..,cuma potensi-potensi itu tidak mau membangun daerahnya sendiri…,kalau masyarakat Buleleng memang benar bisa menggairahkan pertumbuhan ekonomi saya kira pelabuhan udara di Grokgak dan pelabuhan di Celukan Bawang akan ditingkatkan statusnya baik kualitas maupun kuantitasnya menjadi pelabuhan Internasional..,DEMIKIAN HALNYA KARANG ASEM DENGAN POTENSI AMED dan PADANGBAI..KALAU POTENSI EKONOMI BISA DITINGKATKAN, SAYA KIRA TIDAK HARUS MEMINDAHKAN IBU KOTA PROPINSI…
janganlah rakyat dikorbankan dengan opini-opini yang ditunggangi kepentingan politik…
@pak demer: ide bapak good sekali pak…saya setuju untuk pemerataan pembangunan wilayah. cm klo msih msanya pak wayan bagus pegang karangasem akan sangat tidak bagus karena pemerataan pekerjaan dan kepentingan pribadinya yg akan sangat menonjol….
contoh hari skrg…smua pekerjaan kcuali tender harus melewati adiknya dengan sistem beli…itu sudah rahasia umum dkarangasem pak de…semua rekanan dkarangasem skrg miskin pkerjaan..smua PT. ABM yang atur alias Proyek Terus Adik Bupati Megae….itu yg membuat kami kurang setuju….walopun bapak 1 partai…tp kami semeton kangin berharap yg terbaik bt karangasem yg jagadhita ya ca iti dharma
Jangan cuma koar koar di media atau di jejaring sosial kalau mmg ada cinta urakyat laksanakan sy tahu ini sdh masuk th politik jgn cuma harapan yg anda berikan tp kami rakyat butuh fakta, selama ini kubu di nomor sekiankan dan kami sadar kampung sy kubu tandus gersang dan susah air di saat kemarau. Jgnkan mau mindahkan ibu kota provinsi ke kubu hal kecil aja kubu di antri. Anda2 itu mimpi di sore hari, kubu di anggap angin lalu oleh pejabatnya sendiri sy asli kubu dusun batu giling merasakan itu semua.