????????????????????????????????????

Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta mendem pedagingan di pelinggih padmasana di Pura Melanting, Br Adat Samuan Kawan, Desa Carangsari, Kec. Petang
Mangupura (Metrobali.com)-
Karya Ngenteg Linggih, Wraspati Kalpa di Pura Melanting, Br Adat Samuan Kawan, Desa Carangsari, Kec. Petang dihadiri Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta didampingi DPRD Kab Badung I Nyoman Suka, Selasa (3/1). Hadir pula Camat Petang Ida Bagus Nata Manuaba beserta tripika Kec Petang, Perbekel Carangsari Nyoman Artawa, Bendesa Adat Samuan Gst Putu Adnyana dan tokoh masyarakat. Dalam kesempatan tersebut Bupati Giri Prasta mendem pedagingan di pelinggih padmasana dan persembahyangan bersama dengan krama. Diakhir acara Bupati Badung ngaturan punia Rp. 25 juta.
Bupati Badung Nyoman Giri Prasta menyampaikan apresiasi yang tinggi dan patut berbangga karena krama banjar Samuan Kawan telah berhasil membangun Balai Banjar dan Pura Melanting yang telah dikerjakan dengan kerja keras oleh krama yang dipimpin oleh prejuru. Bupati juga melihat jalannya upacara penyucian bangunan ini sudah sangat baik. Upacara ini bertujuan semoga jagat ini damai dan tentram serta masyarakat akan dapat berkonsentrasi menjalankan swadarma agama dan swadarma sebagai krama Br Adat Samuan Kawan. “Kami harapkan paiketan dan pasemetonan krama banjar ini terus dipelihara agar tetap ajeg dan lestari,” jelasnya.
Selain itu Bupati Giri Prasta juga menyampaikan program-program yang telah dan akan dilaksanakan Pemkab Badung untuk lima tahun kedepan. Menurutnya, program pembangunan badung telah dituangkan dalam RPJMD Semesta Berencana Kabupaten Badung tahun 2016-2021. Terdapat lima bidang yang menjadi skala prioritas pembangunan, meliputi ; sandang, pangan dan papan, kesehatan dan pendidikan, jaminan sosial tenaga kerja, seni, adat, agama dan budaya serta pariwisata.
Ketua Panitia A.A Nyoman Alit melaporkan pembangunan Br Samuan Kawan telah dimulai sejak tahun 2013 dan berakhir 2016. Biaya yang dihabiskan untuk pembangunan fisik balai banjar sebesar Rp. 550 juta. Adapun pelinggih yang diperbaki yaitu pelinggih padmasana, pura paruman, tembok penyengker, bale kulkul, bale gong, bale adat. Sementara biaya untuk upacara menghabiskan Rp. 350 juta. Sumber dana dari swadaya krama, urunan krama Rp 500 ribu dari 216 KK,  APBDes Desa Rp. 300 juta, bantuan dana hibah DPRD Badung 75 juta. Terkait upacara melaspas, upakara  yang dihaturkan berupa paregembal, bebangkit, caru manca kelud dan rsi gana. Upacara dipuput oleh Ida Pedanda Gede Dangin Manuaba Carangsari. Dudonan karya ngenteg linggih waraspati kalpa telah dimulai pada Selasa (20/12) nunas ica dan matur piuning, Senin (24/12) nyamuh, Selasa (27/12) mendak tirta, Rabu (28/12) nancep surya /ngadegan tapeni,Senin (2/1) mepepada, Selasa (3/1) tawur, melaspas, mendem pedagingan, Rabu  (4/1) puncak karya ngenteg, nyenuk. Kamis dan Jumat nganyarin dan Sabtu (7/1) nyegara gunung dan katurang pengluwuran. RED-MB