Bupati Giri Prasta saat menghadiri Upacara Pitra Yadnya Sawa Rsi di Desa Adat Awan dan Upacara Ngerorasan Desa Adat Bantang Kecamatan Kintamani Bangli, Minggu (21/8).

Badung, (Metrobali.com)

Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta menghadiri Upacara Pitra Yadnya Sawa Rsi di Desa Adat Awan, Kecamatan Kintamani, Bangli, dan Upacara Ngerorasan Desa Adat Bantang, Desa Bantang, Kecamatan Kintamani, Bangli di hari yang sama, yakni pada Redite Wage Uye, Minggu (21/8). Dalam kesempatan tersebut, Bupati Giri Prasta memberikan bantuan dana secara pribadi kepada masing-masing Manggala Karya sebesar Rp 25 juta sebagai wujud dukungan dan motivasi pelaksanaan upacara.

Selain Bupati Giri Prasta, kedua upacara tersebut juga dihadiri Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta, Anggota DPRD Bangli I Made Krisnawa, Ketua Yayasan Kesatria Keris Bali I Ketut Putra Ismaya Jaya, Perbekel Desa Awan Ketut Dana Brata, Perbekel se-Kecamatan Kintamani Bendesa Adat Awan I Made Rasna serta undangan dan tokoh masyarakat setempat. Sedangkan saat di Desa Adat Bantang, juga dihadiri oleh Perbekel Desa Bantang I Gede Sukajaya, Bendesa Adat Bantang I Ketut Mega Sadia dan tokoh masyarakat setempat.

Pada agenda pertama, Bupati Giri Prasta menghadiri puncak Karya Pitra Yadnya Sawa Rsi, di Desa Adat Awan, Bupati Giri Prasta memberikan apresiasi dan dukungan atas semangat persatuan yang telah ditunjukkan krama desa adat awan untuk melaksanakan yadnya bersama-sama sebagai wujud dharmaning leluhur. Lebih lanjut, Bupati menekankan pentingnya karya Pitra Yadnya Kinembulan tersebut. Menurutnya, upacara pitra yadnya/atiwa-tiwa, atma wedana dan sarwa prakerti ini merupakan sebuah sarana upacara untuk menyucikan atma sehingga menjadi dewa hyang guru dan melinggih di merajan rong tiga.

Bupati Giri Prasta menjelaskan bahwa ada banyak rangkaian dari upacara nyekah yang patut dilaksanakan oleh krama sebagai peserta nyekah. Mulai dari ngangget don bingin, murwa daksina, meprelina puspa, meajar-ajar dan terakhir mamitang ke pura dalem dan ngelinggihang di masing-masing merajan. Diharapkan pula pelaksanaan karya sesuai sastra agama Hindu serta yang terpenting guyub ring pasemetonan. Selain itu dalam prosesi meajar-ajar ada yang disebut catur loka pala. Meajar-ajar ke Utara di Pura Beratan, Barat ke Batu Kau, Selatan ke Uluwatu, dan Timur ke Goa Lawah. “Yang terakhir dan utama adalah saat ngelinggihang disebut Dewa Pratista bermakna menyatukan bumi dengan langit dengan konsep padu muka. Semoga semua prosesi upacara dapat diikuti oleh semua keluarga sebagai tanggung jawab serta wujud bhakti kita kepada leluhur yang diupacarai serta proses karya ini berjalan dengan lancar labda karya sida sidaning don,” ungkapnya.

Sementara itu, Manggala Karya Desa Adat Awan I Made Gelgel mengucapkan rasa terima kasih kepada Bupati Badung serta undangan lainnya sudah hadir ke Desa Adat Awan. Gelgel menjelaskan, masyarakat Desa Adat Awan melaksanakan upacara Pitra Yadnya Sawa Rsi dengan jumlah sawa yang ikut dalam upacara Ngaben sebanyak 35 sawa, Ngerorasan 2 sawa, sehingga keseluruhan berjumlah 37 sawa. Adapun pelaksanaan upacara yadnya ini sudah dimulai sejak 29 Juli 2022 yakni pelaksanaan nyikut lan nancep tempat untuk pelaksanaan upacara yadnya. Berbagai rangkaian sudah dilakukan hingga pada tanggal 19 Agustus 2022 dilakukan Puncak Karya Pengabenan. “Pada hari ini Tanggal 21 acara Nunas Daun Beringin. Selanjutnya Ngaskara dan tanggal 22 Agustus Puncak acara Nyekah/ Ngeroras. Terakhir pada tanggal 23 acara Nyegara Gunung bertempat di Goa Lawah setelah itu menuju Pura Dalem Puri, Pura Besakih dan terakhir kembali ke Peyadnyan sebelum ke Pura Dalem dan terakhir ngelinggihin di Merajan masing-masing,” terangnya.

Sumber : Humas Badung

Editor : Sutiawan