Mangupura (Metrobali.com)-

Kabupaten Badung yang mendapat ranking pertama Kabupaten/Kota Layak Anak tingkat Nasional (KLA), menjadi barometer dari perlindungan anak di negeri ini, Penghargaan Kabupaten Layak Anak diterima Kabupaten Badung yang diserahkan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI Sabtu (23/7) lalu.

Bertempat di Puspem Badung, Bupati Badung A.A.Gde Agung, S.H.  menerima langsung kedatangan Deputi Bidang Tumbuh Kembang Anak dari Kementrian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak DR. Wahyu Hartomo, M.Sc. di dampingi Kepala Kantor Pemberdayaan Perempuan Kabupaten Badung Luh Suryaniti, S.Sos. M.Si.

Pada kesempatan tersebut Bupati Gde Agung mengatakan, anak merupakan ujung tombak dari bangsa, diharapkan menjadi insan-insan yang berguna bagi orang tua, serta nusa dan bangsa. Hal ini tidak terlepas dari bimbingan dan pengawasan orang tua anak itu sendiri. Keterlibatan   indikator yang terbagi menjadi lima ( 5 ) kluster yang harus dipenuhi meliputi: hak sipil dan kebebasan, lingkungan keluarga dan pengasuhan alternatif, kesehatan dasar dan kesejahteraan,pendidikan, pemanfaatan waktu luang dan kegiatan budaya serta, perlindungan khusus.

Lebih lanjut Gde Agung menyampaikan,dengan perkembangan teknologi di era globalisasi ini diharapkan semua komponen baik itu berupa sarana prasarana,kesehatan dan pendidikan agar ikut bahu membahu memberikan dukungan demi suksesnya program Tumbuh kembang dan perlindungan anak.

Luh Suryaniti menambahkan, tujuan dari program ini adalah untuk meningkatkan komitmen pemerintah, masyarakat dan dunia usaha di kabupaten/kota dalam upaya mewujudkan pembangunan yang responsif terhadap hak, kebutuhan dan kepentingan terbaik bagi perlindungan anak. baik itu pendidikan, kesehatan dan hak anak itu sendiri

Untuk dijadikan pedoman dan tutunan program-program tumbuh kembang anak dan perlindungan anak, diakhir kunjungannya Deputi Bidang Tumbuh Kembang Anak, menyerahkan berupa buku panduan kepada Bupati Badung.