ngetus petapakan 2
Mangupura (Metrobali.com)-
Bertepatan purnama kaulu, Jumat (14/2) Bupati Badung A.A. Gde Agung ngetus petapakan ida bhatara di Pura Dalem Harum, Banjar Nyelati, Desa Kuwum, kecamatan Mengwi.  Upacara ngetus petapakan dipuput Ida Pedanda Gria Magelung Baha. Bupati Gde Agung bersama sulinggih ngetus tiga tapakan yakni Ida Ratu Gede Nyoman Sakti (barong), Ida Ratu Lingsir dan Ratu Rarung (rangda). Upacara tersebut dihadiri Anggota DPRD Badung I Wayan Regep, Camat Mengwi I Gst. Ngr. Jaya Saputra.

Menurut manggala karya Wayan Redi upacara ngetus petapakan ida bhatara ini didasari atas telah lapuknya rambut patapakan yang berasal dari bulu goak. Atas kesepakatan krama banjar Nyelati selaku pengempon pura selanjutnya  petapakan akan diperbaiki (ngodak). Untuk ngodak ini bahan/ bulu goak khusus didatangkan dari Sulawesi Tengah.

“Dari dulu krama sudah ingin memperbaiki tapakan ida bhatara, berhubung sulitnya mencari bulu goak, baru kali ini bisa memperbaikinya,” jelasnya seraya menambahkan usaha mencari bulu goak telah dilakukan sejak 20 tahun lalu hingga ke India. Ditambahkan, mengenai biaya yang dihabiskan untuk ngodak dan upacara melaspas diperkirakan sebesar Rp. 299 juta lebih. Dana tersebut bersumber dari kas Banjar adat Nyelati Rp. 50 juta, urunan dari krama banjar per orang Rp. 25 ribu dimana jumlah krama banjar sebanyak 843 jiwa. “Rencananya pada 13 Mei mendatang dilaksanakan upacara melaspas petapakan,” katanya. Pura Dalem Harum diempon oleh krama banjar Nyelati yang berjumlah 82 karang ayahan.

Usai ngetus petapakan dilanjutkan dengan persembahyangan bersama. Bupati Gde Agung pada kesempatan tersebut menghaturkan dana punia sebesar Rp. 30 juta. Anggota DPRD Badung I Wayan Regep medana punia sebesar Rp. 25 juta. TAR-MB