Klungkung ( Metrobali.com )
Bupati Candra memberikan Punia seperangkat Gong Baleganjur kepada umat Hindu di Kabupaten Malang. Punia Gong Baleganjur ini diserahkan Bupati Candra langsung Kepada Singgih Pandita Tanaya Nirmala di Rumah Jabatan Bupati Klungkung Minggu (15/7) sore. Dari Pandita Tanaya Nirmala Gong Baleganjur tersebut diserahkan langsung kepada Kundari selaku Sekretaris PHDI Kabupaten Malang, yang mendampingi Pandita menerima Punia tersebut. Pandita Tanaya Nirmala juga didampingi oleh Singgih Pandita istri Widininggsih Nirmala, serta diantar oleh Nengah Suparsa dan Made Agus Wijaya. Punia yang diserahkan Bupati Candra merupakan bantuan secara pribadi sebagai bentuk kepedulian terhadap umat hindu di Kabupaten Malang.

Dari cerita Pandita Tanaya ini bahwa pada tahun 2010 kemarin sempat berkunjung ke Pemda. Kabupaten Klungkung bersama rombongan PHDI Malang, beberapa Pemangku Kabupaten Malang serta para serati Banten, waktu itu diterima oleh Bupati langsung di ruang rapat Praja Mandala. Pada waktu itu kami meminta bantuan berupa Genta, Busana Pemangku (Baju) serta perlengkapan untuk para serati banten.

Terkait hal itu, beberapa bulannya, Bupati Candra datang ke Pura Dharma Santi di Dusun Banaran, Desa Babadan Kec. Ngajum, Kab. Malang menyerahkan bantuan tersebut secara langsung. Disanalah kami dengan Bupati Klungkung terjalin komunikasi sehingga Bupati Candra memberikan kami seperangkat Gong Baleganjur ini. “Gong Baleganjur ini bukan untuk saya atau untuk keperluan Pura Dharma Santi semata tetapi Gong ini untuk keperluan umat Hindu yang ada di Kabupaten Malang, saya hanya menjembataninya saja” terang Pandita Tanaya.

Dalam sela-sela pertemuan di Rumah Jabatan Bupati Klungkung, Bupati Tenaya ini mengundang Bupati Klungkung untuk hadir dalam Upacara Ngenteg Linggih di Pura Dharma Santi ini pada Purnama Kapat (30 September) mendatang. Tetapi Bupati Candra menyayangkan hal tersebut karena tidak bisa hadir dalam upacara tersebut. Karena pada tanggal tersebut Bupati Candra harus mengikuti Pelatihan Diklat Kepemerintahan di Harvard School di Amerika Serikat, yang berangkat dari tanggal 17 September dan berakhir tanggal 5 Oktober 2012. Tetapi Bupati Candra akan menyempatkan berkunjung ke Pura Dharma Santi pada bulan Oktober untuk sekedar sembahyang bersama dengan umat di sana.

Sementara Bupati Candra menyampaikan bahwa dalam pertemuannya kemarin di Pura Dharma Santi, Pandita Tanaya minta dengan sangat agar dibantu untuk keperluan Gong, walaupun secara pribadi. Karena rasa tanggingjawab dan keyakinan terhadap umat, mendorong juga umat yang ada di Malang untuk bisa belajar tetabuhan termasuk pemahaman sarana upakara. Hal ini termasuk penting, karena seperti di Bali dimana ada upacara, pujawali dan karya pasti gong itu menjadi satu kesataun.

Bupati Candra berharap dengan adanya Gong ini, digunakan tidak hanya terbatas upacara keagamaan tetapi untuk latihan bagi umat dan generasi muda sehingga seni dan budaya di Malang bisa berkembang. Jika nanti sudah berkembang dan ada kemajuan dalam hal memahami seni tabuh, tidak menutp kemungkinan saya akan kirim pelatih tabuh ke malang untuk mengajarkan sekaa gong disana, ujar Candra. SUS-MB