Semarapura (Metrobali.com)-

Bupati Badung A.A. Gde Agung bersama Ketua DPRD Badung I Nyoman Giri Prasta menghadiri Gathering Ramadhan yang digelar PHRI Badung di The Stone Hotel, Kuta, Jumat (5/8) malam lalu. Tampak hadir pula Sekda Badung Kompyang R. Swandika, Ketua PHRI Badung IGst. Ngr. Rai Suryawijaya, Pejabat terkait Pemkab Badung  dan CEO BNI Jono Tampubolon serta pelaku pariwisata. Acara diisi buka puasa bersama yang dilanjutkan dengan penandatanganan MoU antara Ketua PHRI Badung dengan CEO BNI dan ditutup dengan dialog interaktif.

Ketua PHRI Badung I Gst. Ngr. Rai Suryawijaya mengatakan, gathering Ramadhan ini merupakan acara yang sangat penting guna menyerap aspirasi dalam perkembangan pariwisata Badung dan Bali umumnya. Diakui, perkembangan pariwisata saat ini begitu pesat, keamanan menjadi faktor penting kemajuan pariwisata, untuk itu keamanan harus tetap ditingkatkan.  “PHRI sebagai patner Pemerintah sudah berupaya dengan maksimal sehingga pariwisata dapat berjalan dengan lancar,” tambahnya.

Bupati Badung A.A. Gde Agung dalam sambutannya, menyambut baik Gathering Ramadhan yang diprakarsai PHRI Badung ini. Pada kesempatan itu Bupati memaparkan perkembangan pembangunan di Badung. Dijelaskan, kemajuan pembangunan di Kabupaten Badung tidak dapat dilepaskan dari sektor pariwisata. Karena pariwisata menjadi penyumbang terbesar Pendapatan Asli Daerah (PAD) Badung. “Dari jumlah PAD Badung tahun 2011 sebesar Rp. 1,1 trilyun, 76,19 % atau Rp. 849 milyar berasal dari pajak hotel dan restoran.  Dengan ini sektor pariwisata dapat dikatakan sebagai lokomotif pertumbuhan ekonomi di Badung,” katanya.

Ditambahkan, dari penyisihan PHR ini, Badung juga memberikan sumbangan  kepada Pemerintah Provinsi Bali dan 6 kabupaten di Bali. Bantuan diharapkan dapat dimanfaatkan untuk menjaga keamanan Bali, promosi bersama serta penanganan  insfrastruktur pariwisata. Untuk tahun 2011 ini pada anggaran induk telah dianggarkan sebesar Rp. 114 milyar.

Dalam mengatasi masalah sosial kemasyarakatan di Badung, peran dari pihak swasta khususnya kalangan pariwisata cukup besar. Ini dibuktikan beberapa pihak swasta memiliki kepedulian dengan menyisihkan dana CSR untuk membantu keluarga kurang mampu dengan kegiatan bedah rumah dan bantuan ekonomi produktif. “Kami membuka kesempatan bagi pihak swasta yang lain untuk menyisihkan dana CSR dan ini telah diatur melalui Peraturan Bupati Badung,” jelas Bupati.