Petang (Metrobali.com)-

           Bupati Badung A.A Gde Agung  yang juga sebagai Penglingsir Puri Mengwi diberikan kehormatan untuk nasarin pada Pelinggih di Pura Luhur Pucak Tedung Petang Senin (28/11) yang lalu. Upacara yang dipuput oleh Ida Peranda Gede Agung Wetan Manuaba dari Griya Gede Manuaba Sandakan ini dihadiri  Kepala Dinas Bina Marga, Kabag Humas dan Protokol,  Camat Petang, Ketua Umum PHDI Kab. Badung, Ketua pembangunan I Gusti Made Dipta, Kelian Pura Luhur Pucak Tedung I Wayan Sania Winaya serta tokoh masayakat  dan pengempon pura.
            Menurut Ketua Panitia I Gusti Made Dipta dikatakan pelinggih yang di direhab Padmasana dan Meru Tumpang Tiga. Untuk Padmasana bahan yang masih baik dan masih bagus akan dipergunakan lagi sehingga masih keliatan seperti aslinya, sedangkan Meru Tumpang tiga dilakukan rehab total. Pura Luhur Pucak Tedung yang piodalannya jatuh pada Tumpek Krulut ini termasuk Dang Kahyangan dan mempunyai keterkaitan dengan Pura Pucak Mangu dan Pura Pucak Bon. Pengempon dari Pura ini sebanyak 303 KK yang berasal dari 2 Desa Dinas yaitu Desa Dinas Petang dan Desa Dinas Sulangai.
            Terkait permintaan pengempon pura agar pemerintah Kab. Badung membantu pembangunan pelinggih tersebut sampai tuntas, Gde Agung menjelaskan Pemerintah Kab. Badung akan siap membantu dan akan dianggarkan pada Tahun Anggaran 2012 sesuai dengan mekanisme yang telah berjalan, akan tetapi Gde Agung juga meminta bantuan tenaga dari penyungsung dan pengempon pura untuk ikut dalam pembangunan tersebut dan ikut menyatukan pikiran agar pelaksanaan pembangunannya dapat berjalan lancar.