“Kami akan tuntaskan anggaran pembangunan pura ini yang menghabiskan sekitar Rp2,9 miliar lebih, saat ini baru diserahkan Rp1 miliar dan sisanya dianggarkan pada APBD Perubahan 2017,” ujar Giri Prasta di Mangupura, Sabtu.

Upaya ini sebagai wujud komitmennya untuk mendukung pembangunan Pura Khayangan Tiga maupun Pura Paibon yang ada di Kabupaten Badung.

Hal ini, dilakukan agar seni, adat, agama dan budaya kami Pemkab Budung dapat lebih lestari. “Kami menyadari bahwa banyak waktu masyarakat habis di adat termasuk banyak dana habis untuk kegiatan adat,” katanya.

Oleh sebab itu, pemerintah hadir ditengah-tengah masyarkat untuk membantu pembangunan baik fisik maupun non fisik. “Saya mengharapkan pembangunan Pura Maospahit dapat berjalan dengan baik dan pada saat pujawali selesai pembangunan ini Pemerintah juga siap membantu untuk sarana ritual nanti,” katanya.

Selain itu, Giri Prasta juga menargetkan akan melakukan penataan disepanjang Pantai Canggu dan memprioritaskan masyarakat Canggu untuk menggeliatkan perekonomian dipesisir pantai itu, sehingga meningkat derajat ekonomi masyarakat asli Canggu.

Sementara itu, Ketua Panitia I Wayan Winaya didampingi Kelian Pura I Nengah Sudarsana menyampaikan terima kasih kepada Bupati dan Wakil Bupati Badung beserta DPRD Badung atas bantuan dana hibah untuk pembangunan di Pura Maospahit.

Dana Rp1 miliar ini akan digunakan untuk pembangunan “kori agung, tembok penyengker, padmasana, meru, semua pelinggih, bale gong, bale panjang, bale peselang dan bale kulkul”.

“Selain bantuan hibah, masyarakat Banjar Adat Canggu sebagai pengempon Pura setempat sebanyak 280 kepala keluarga (KK) telah melakukan urunan masing-masing Rp5 juta dan te;ah terkumpul Rp1,4 miliar,” ujarnya.

Dalam penyerahan hibah tersebut dihadiri Anggota DPRD Badung Gede Arianto, Camat Kuta Utara A.A. Arimbawa, Perbekel Canggu Nengah Lana, Bendesa Adat Canggu Nyoman Sujapa, Kelian Banjar Dinas lan Adat, serta Krama dan Sekaa Teruna Banjar Adat Canggu. Sumber : Antara