Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta saat menghadiri Karya Atma Wedana lan Manusa Yadnya Kinembulan Desa Adat Padang Luwih, Kecamatan Kuta Utara, Sabtu (27/8).

Badung, (Metrobali.com)

Sebagai wujud komitmen Pemerintah Kabupaten Badung dalam melestarikan adat agama tradisi seni dan budaya, Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta menghadiri Karya Atma Wedana lan Manusa Yadnya Kinembulan Desa Adat Padang Luwih, Kecamatan Kuta Utara, Sabtu (27/8). Karya yang diikuti 74 sawa dan 93 orang mepandes, turut dihadiri Ketua DPRD Badung Putu Parwata, Bendesa Adat Padang Luwih I Gusti Ngurah Oka Suradarma, Perbekel Dalung I Gede Putu Arif Wiratya, Pamucuk Karya I Nyoman Oka Suryatmaja, perwakilan PHDI Badung, perwakilan MDA Badung, tokoh masyarakat dan undangan lainnya. Sebagai bentuk motivasi dan perhatian, Bupati Giri Prasta menyerahkan bantuan pribadi  sebesar Rp. 10 juta dan Rp 5 juta untuk sekaa gong, bantuan pribadi Ketua DPRD Badung Putu Parwata sebesar Rp. 10 juta dan bantuan Pemerintah Kabupaten Badung sebesar Rp.300 juta.

Dalam sambrama wacananya Bupati Badung Giri Prasta menyampaikan rasa syukur karena dapat hadir sekaligus mendoakan agar pelaksanaan upacara Atma Wedana lan Manusa Yadnya Kinembulan Desa Adat Padang Luwih bisa berjalan lancar sesuai tatanan yang ada sebagai wujud bakti atau penghormatan terhadap para leluhur. “Saya merasa bersyukur dapat hadir, sekaligus ikut mendoakan agar pelaksanaan Karya Atma Wedana lan Manusa Yadnya Kinembulan di Desa Adat Padang Luwih bisa berjalan lancar dan labda karya, terlebih upacara Atma Wedana ini merupakan wujud penghormatan atau rasa bakti terhadap leluhur,” ujar Bupati Giri Prasta.

Pihaknya juga mengajak semeton semua untuk selalu berlandaskan Tri Hita Karana atau tiga penyebab kesejahteraan, yang pada intinya mengajarkan tentang keseimbangan antara manusia dengan Tuhan, manusia dengan manusia, dan manusia dengan lingkungannya. Ketiga keseimbangan tersebut merupakan penyebab terjadinya kebahagiaan, dan juga semua harus selalu berpedoman dengan ajaran Agama Hindu berlandaskan Dharmaning Leluhur, Dharmaning Agama dan Dharmaning Negara. Dimana Dharmaning Leluhur mengingatkan mengingatkan paiketan untuk selalu ingat kepada leluhur, Dharmaning Agama mengingatkan paiketan ini untuk selalu ingat kepada Tuhan Yang Maha Esa  dengan srada bakti dalam semua kegiatan. Dan Dharmaning Negara mengingatkan paiketan untuk berperan aktif mendukung program pemerintah dan pembangunan, begitu juga pemerintah akan selalu mengayomi paiketan untuk saling bersinergi berjalan bersama didalam kemajuan dan kesejahteraan masyarakatnya. Dengan dilaksanakan dharmaning ini, diharapkan bisa mempererat persaudaraan dan persatuan pasemetonan yang ada agar tidak terpecah belah.

Sementara Bendesa Adat Padang Luwih I Gusti Ngurah Oka Suradarma mengucapkan terimakasih atas kehadiran Bupati Badung Nyoman Giri Prasta dan undangan lainnya dalam upacara Karya Atma Wedana lan Manusa Yadnya Kinembulan  tersebut. Di mana persiapan  dimulai dari tanggal 12 Agustus dan menghabiskan waktu kurang lebih satu bulan. “Dimulai dengan matur piuning, dan kemarin tanggal 26 Agustus merupakan puncak karyanya, hari ini kami melaksanakan nganyut dan mamitang Dewa Pitara yang dipuput langsung oleh Ida Pedanda Griya Tegal Darmasaba, dan besok kami akan melaksanakan Nyegara Gunung serta tanggal 29 Agustus nanti akan ngelinggihang Dewa Pitara,” jelasnya.

Sumber : Humas Badung

Editor : Sutiawan