Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana menerima Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan (Kanwil DJPb) Provinsi Bali Tri Budhianto di Rumah Jabatan Bupati Buleleng, Senin (7/6).

 

Buleleng (Metrobali.com)-

Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana meminta kepada seluruh instansi atau Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) untuk menggunakan dana yang berasal dari transfer pemerintah pusat dengan cermat. Ini diperlukan untuk peningkatan kinerja dari pemerintah daerah.
Hal itu disampaikannya saat ditemui usai menerima Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan (Kanwil DJPb) Provinsi Bali Tri Budhianto di Rumah Jabatan Bupati Buleleng, Senin (7/6).
Agus Suradnyana menjelaskan pertemuan dengan Kanwil DJPb Provinsi Bali ini untuk berdiskusi mengenai pemanfaatan dana transfer pusat ke daerah khususnya di Kabupaten Buleleng. Sehubungan dengan hal tersebut, Agus Suradnyana meminta kepada seluruh SKPD untuk memanfaatkan dana transfer pusat tersebut dengan baik. Penggunaannya juga harus cermat dan seluas-luasnya untuk kepentingan masyarakat Buleleng. Jangan sampai penggunaannya terlambat yang menyebabkan dana tersebut harus dikembalikan lagi ke pusat. Tentunya ini tidak baik bagi kinerja pemerintah daerah khususnya Pemkab Buleleng. “Perlu penajaman, supaya teman-teman di SKPD memahami betul regulasi yang ada,” jelasnya.
Buleleng juga meraih terbaik kedua se-Bali dalam pengelolaan dana desa. Ini perlu menjadi perhatian seluruh desa. Agar berkinerja dan memanfaatkan dana desa untuk kesejahteraan masyarakat di desa. Jangan sampai juga ada penyelewengan dalam penggunaan dana desa tersebut. “Seluruhnya untuk kepentingan dan kesejahteraan masyarakat. Termasuk dana desa di mana kita meraih peringkat dua dalam pengelolaannya. Ini harus dipertahankan atau bahkan ditingkatkan,” ucap Agus Suradnyana.
Sementara itu, Tri Budhianto mengatakan untuk penyaluran dana desa, Kabupaten Buleleng sudah menjalankan dengan sangat baik. Penyaluran dana desa sudah lancar hingga mencapai 41 persen. Demikian juga dengan Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang berasal dari dana desa, dimana Pemkab Buleleng mampu menjaga setiap bulan tersalurkan dengan baik. “Sangat penting untuk masyarakat desa. Membantu untuk bisa mempertahankan hidupnya. Karena BLT ini kan memang ditujukan untuk masyarakat miskin yang kurang mampu,” kata dia.
Dirinya menambahkan setiap tahun sebenarnya pihaknya mengevaluasi kinerja masing-masing pemerintah daerah. Mengonfirmasi apa yang dikatakan Bupati Agus Suradnyana, tahun lalu, Buleleng dari segi pengelolaan dan penyaluran dana desa terbaik kedua se-Bali dari sembilan kabupaten/kota. “Dengan capaian dan kemajuan yang ada sekarang ini, kami juga sangat mengharapkan Buleleng bisa mempertahankan dan bahkan meningkatkan lagi kinerjanya,” tutup Tri Budhianto.
Editor : Hana Sutiawati