Supriatna : Jalan Shortcut Meningkatkan Perekonomian dan Pariwisata Buleleng

foto gede supriatna dan agus suradnyana
Buleleng (Metrobali.com)-
Wacana akan dibangun jalan TOL Seririt – Soka Tabanan, Shortcut (jalur pendek) Singaraja-Bedugul Tabanan serta jalan pancang Kubutambahan-jalan Ida Bagus Mantra Badung merupakan dambaan masyarakat Buleleng untuk mempercepat laju pertumbuhan pembangunan di Buleleng. Salah satu dambaan masyarakat Buleleng ini bak gayung bersambut, pasalnya pihak Kementerian Pekerjaan Umum (Kemen PU) telah merespon dengan baik dan meminta agar Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Wilayah VIII  secepatnya melakukan koordinasi.”Permintaan Bupati Buleleng Agus Suradnyana terhadap rencana jalan shortcut Singaraja-Bedugul agar diwujudkan dan ditindak lanjuti oleh BPJN” demikian dikatakan Menteri PU Pera Basuki Hadimuljono pada acara pengisian air bendungan Titab-Ularan, pada hari minggu lalu.
Terkait dengan respon positive dari Menteri PU terhadap permintaan Bupati Agus Suradnyana tersebut agar pembangunan Shortcut Singaraja-Bedugul bisa terealisasi, Ketua DPRD Buleleng Gede Supriatna angkat bicara. Ia denga tegas menyatakan apa yang telah diusulkan oleh bupati merupakan hal yang sangat positive guna meningkatkan laju pembangunan di Buleleng yang berujung kepada kesejahteraan masyarakat Buleleng pada khususnya dan Bali pada umumnya.”Pertumbuhan perekonomian dan pariwisata Buleleng melambat, hal itu tidak terlepas dari akses jalan Singaraja – Denpasar melalui Bedugul banyak menemukan jalan tikungan. Sehingga waktu tempuhnya cukup lama, kalau bisa terealisasi maka jarak tempuh 2,5 jam bisa menjadi 1,5 jam lebih cepat” ujar Supriatna.”Jalan shortcut bisa diwujudkan, kami yakin pertumbuhan perekonomian dan pariwisata bisa lebih meningkat” imbuhnya.
Disinggung tentang anggaran apabila jalan shortcut bisa terwujud, menurut Supriatna berdasarkan informasi anggaran shortcut mencapai Rp 2,7 triliun. Dan kalau hal ini betul-betul bisa terlaksana, maka Pemkab Buleleng menyiapkan dana pendamping sebesar 10 persen untuk pembebasan lahannya.”Jalan shortcut Singaraja-Bedugul sangat dibutuhkan sekali dan kalau dikabulkan oleh pemerintah pusat, maka masalah anggaran akan diprioritaskan untuk menunjang pembangunan jalan shortcut tersebut” tandas Supriatna.
Informasi yang diperoleh bahwa pihak BPJN sudah melakukan pembahasan terkait jalan shortcut Singaraja- Bedugul. Dengan panjang jalan 64 kilometer dan rencana bangun shortcut di 10 titik. Hingga kini sudah masuk pada tahap fisibility study dan maju ketingkat desain engenering. GS-MB