Jembrana (Metrobali.com)

 

Pelaksanaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tingkat kecamatan di kabupaten Jembrana digelar serentak dalam sehari. Musrenbang dilaksanakan untuk menampung usulan-usulan yang ada di desa, yang selanjutnya diajukan ke Kabupaten untuk dimasukan dalam Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun Anggaran 2024.

Musrenbang dibuka langsung Bupati Jembrana I Nengah Tamba secara roadshow di 5 kecamatan, Kamis (16/2). Turut mendampingi Wakil Bupati Jembrana IGN Patriana Krisna serta jajaran pimpinan OPD terkait. Mengawali sambutannya Bupati Tamba juga memaparkan sejumlah capaiannya selama memimpin kabupaten Jembrana dalam kurun waktu 2 tahun.

Dihadapan para Camat, Perbekel/Lurah serta aparat desa, Bupati Tamba juga menyampaikan musrenbang mempunyai fungsi yang sangat strategis sebagai wadah untuk merumuskan program dan usulan.”Semoga dalam pertemuan ini membawa kebaikan kepada kita semua, membawa kemajuan bagi kita semua. Usulan musrenbang ini nanti kita akan bahas, jadi apa yang diusulkan kepada kita mudah-mudahan dapat kita eksekusi di tahun 2024,”ucapnya.

Lanjut pihaknya juga mengharapkan para Perbekel dan aparat desa lainnya agar bisa bekerja dengan sebaik-baiknya. Sehingga apa yang telah diusulkan dalam musrenbang ini benar – benar program yang menjadi prioritas bagi masyarakat. “Selain itu, saya minta agar setiap OPD bisa lebih cermat menyikapi usulan-usulan program dari Desa, sehingga hasil dari musrenbang ini akan berdampak terhadap kesejahteraan dan kebahagian masyarakat,”ujarnya.

Dalam musrenbang tersebut, total ada 5 kecamatan yang menyampaikan usulan dalam skala prioritas pembangunan yakni bidang ekonomi, infrastruktur dan lingkungan hidup, sosial budaya serta aparatur pemerintahan dan ketertiban umum.

Diawali kecamatan Jembrana dengan total 775 usulan dengan nilai 166 milyar, kemudian kecamatan Negara dengan total 45 usulan dengan nilai 22,5 milyar, selanjutnya kecamatan Melaya dengan total 133 usulan dengan nilai 200 milyar. Selanjutnya kecamatan Mendoyo dengan 256 usulan dengan nilai 164 milyar, terakhir kecamatan Pekutatan dengan usulan senilai 111 milyar.

Sumber : Humas Dps