BPK 1

Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti dan Wakil Bupati Tabanan Komang Gede Sanjaya poto bersama perwakilan BPK RI di Kantor Bupati Tabanan, Senin (18/4).

Tabanan (Metrobali.com)-

Pemkab Tabanan mendapat apresiasi karena dikunjungi langsung oleh Auditor Keuangan Wilayah VI BPK Wilayah Indonesia Timur Syafrudin Mosii dan Kepala BPK RI Perwakilan Provinsi Bali Dori Santosa. Rombongan diterima langsung oleh Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti dan Wakil Bupati Tabanan Komang Gede Sanjaya di Kantor Bupati Tabanan, Senin (18/4).

Syafrudin Mosii sesaat setelah meninjau langsung tim nya saat melakukan pemeriksaan mengatakan tujuan kedatangannya adalah mengawal laporan keuangan khususnya di Pemkab Tabanan.

Menurutnya, BPK memiliki tugas menjaga stabilitas agar jangan sampai ada penurunan opini karena perubahan sistem. “Kami mengerti Pemkab Tabanan saat ini masih menyesuaikan dengan sistem baru yakni sistem akrual. Kami berharap sistem baru ini tidak berpengaruh terhadap opini yang telah diraih,” ungkapnya.

Menurutnya, selama ini BPK telah berupaya memberikan pengarahan dan pelatihan penggunaan sistem akrual, namun semua itu kembali kepada siapa yang melaksanakan. Meskipun beresiko akan ada penurunan opini tapi pihaknya mengatakan Pemkab Tabanan saat ini berada di tahap aman. “Meskipun pelaksanaan sistem akrual masih agak rumit, namun Pemkab Tabanan saat ini ada di tahap aman. Kami akan terus mengawal dan mereview agar opini WTP bisa tetap dipertahankan di Pemkab Tabanan,” imbuhnya.

Sementara Bupati Eka menyampaikan apresiasinya karena Pemkab Tabanan mendapat kehormatan dikunjungi langsung dan dikawal ketat oleh tim dari BPK RI. Menurutnya, prestasi yang baik harus tetap dipertahankan. Mempertahankan opini WTP menurutnya bukanlah perkara mudah, dibutuhkan kesadaran dan kerjasama semua pihak, terlebih Tabanan saat ini sedang menerapkan sistem baru yakni sistem akrual. “Saya ingin semua pihak ikut berperan aktif melaksanakan sistem ini dan mempertahankan prestasi yang telah kita raih. Kami juga mohon bimbingan dari tim BPK agar kami tetap bisa mempertahankan opini WTP di Pemkab Tabanan,” ujarnya.

Menurutnya, WTP merupakan suatu kebanggaan dan bentuk tanggung jawab pemerintah terhadap keuangan negara. “Bekerjalah dengan maksimal dan serahkan hasil laporan sesuai jadwal. Kita harus menunjukkan dedikasi, tunjukkan yang terbaik sehingga predikat WTP bisa dipertahankan,” imbuhnya.
Asisten Administrasi Umum Sekda Kabupaten Tabanan Made Sukada mengatakan kedatangan tim BPK menjadi suatu motivasi bagi SKPD di Pemkab Tabanan dalam melaksanakan pengelolaan keuangan daerah.

Menurutnya, untuk melaksanakan sistem akrual di Pemkab Tabanan telah dilakukan Peningkatan kapasitas SDM melalui diklat, penyiapan sistem aplikasi dalam pengelolaan keuangan, pengelolaan aset daerah. “Seluruh SKPD kita dorong untuk menyiapkan sarana prasana pelaksanaan standar akuntansi berbasis akrual. Berkat bimbingan BPK dan BPKP sistem akrual bisa kita lakukan meskipun msh perlu pembenahan di beberapa titik. Mudah-mudahan pemeriksaan yang berlangsung dari tanggal 6 April sampai dengan 8 Mei mendatang bisa terlaksana dengan baik,” tandasnya. EB-MB