Jembrana (Metrobali.com)

 

Air yang menggenangi ratusan halaman rumah warga di Desa Pengambengan, Kecamatan Negara, Selasa (22/3/2022) terpaksa disedot. Banjir disebagian kawasan Pengambengan dipicu hujan deras mengguyur Kabupaten Jembrana, Minggu (20/3/2022) lalu.

Genangan air disedot menggunakan mesin penyedot air oleh Tim TRC BPBD Kabupaten Jembrana bersama aparat desa dan dibantu warga setempat.

Kalaksa BPBD Jembrana Putu Agus Artana Putra, mengatakan genangan air setinggi betis orang dewasa disedot dengan menggunakan tiga (3) mesin penyedot air yakni satu mesin diesel milik Sat Pol PP Jembrana dan dua (2) milik BPBD Jembrana.

Ketiga mesin itu ditempatkan di tiga lokasi berbeda dengan melihat ketinggian air. “Kita mengutamakan lokasi yang betul-betul darurat. Tadi ada ketinggian air sampai lutut orang dewasa” ujar Agus, Selasa (22/3/2022).

Ia memperkirakan genangan air disejumlah kawasan di Pengambengan baru akan habis disedot dua sampai tiga hari kedepan. Itu pun jika hujan tidak kembali turun.

Menurutnya genangan air dipicu tidak adanya saluran air. Dan lokasi genangan air di Pengambengan memang merupakan kawasan langganan banjir.

Di Jembrana sambungnya ada beberapa kawasan yang menjadi langganan banjir saat turun hujan deras. Diantaranya di Desa Pengambengan, Tembles di Desa Penyaringan, Kelurahan Lelateng di Awen Lelateng dan depan Pasar Adat Lelateng, Kelurahan Satria di Timur Pasar Inpres, di kawasan KPU dan kawasan kuburan Cina di Kelurahan Baler Bale Agung, Desa Mendoyo Dauh Tukad, di Sebual Desa Dangintukadaya, Desa Kaliakah, depan Puskesmas Mendoyo di Desa Yehembang dan di Sumbersari, Melaya.

“Kami akan segera membuat pemetaan sehingga bisa cepat tertangani” pungkasnya. (Komang Tole)