Bangli (Metrobali.com)-
Tim Evaluasi Bina Keluarga Balita Perilaku Hidup Berwawasan Kependudukan (BKB-PHBK) BKKBN Pusat, Jumat (9/12) melakukan evaluasi terhadap BKB-PHBK Melati Banjar Dinas Sama, Desa Jehem, Tembuku Bangli. Rombongan tim evaluasi yang diketuai Ibu Nurlaila Susilawati saat kedatangannya di Kabupaten Bangli, disambut oleh Bupati Bangli I Made Gianyar, SH.,M.Hum, Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bali I Wayan Sudra, SH, Kepala BPPKB Kab. Bangli Ketut Kayana, Ketua TP-PKK Kab. Bangli Ny. Erik Gianyar, Ketua GOW Kab. Bangli Ny. Sariasih Sedana Arta dan keluarga besar BKB-PHBK Melati.
Ketua tim evaluasi Nurlaila Susilawati mengatakan, BKB-PHBK adalah program kegiatan yang bertujuan menggugah kesadaran keluarga dan masyarakat untuk mau, tahu dan mampu menyesesuaikan perilaku yang sesuai dengan wawasan kependudukan. hal ini menjadi mendesak mengingat pertumbuhan penduduk indonesia yang menempati urutan 4 penduduk terbesar dunia. Namun sayangnnya pertumbuhan jumlah penduduk yang besar tidak dibarengi oleh pertumbuhan ekonomi yang memadai. “sehingga untuk mengatasi permasalahan kependudukan ini salah satu upaya kita adalah dengan program BKB-PHBK”ungkapnya.
Dikatakan juga, dari 33 provinsi di Indonesia, 4 provinsi menjadi uji coba nasional, diantarannya Provinsi Bali, Nusa Tenggara Barat, Jawa Barat dan Aceh. Dimana perwakilan dimasing-masing provinsi memiliki kelompok kegiatannya tersendiri. Salah satunya adalah Kabupaten Bangli yang mewakili Provinsi Bali dengan kelompok BKB-PHBK, Provinsi Aceh dengan Kelompok PIK Remaja, NTB dengan Kelompok Posyandu dan Jawa Barat dengan kelompok PAUD. Bulan Desember 2011 ini merupakan akhir dari uji coba nasional melalui evaluasi akhir. Sehingga jika dalam evaluasi ini kita melihat kesadaran keluarga dan masyarakat untuk mau tahu dan mampu menyesesuaikan perilaku yang sesuai dengan wawasan kependudukan, maka program ini akan dilanjutkan ke provinsi lain di Indonesia pada tahun mendatang. “Kita berharap dengan adanya BKB-PHBK akan dapat membangun kesadaran keluarga dan masyarakat akan pentingnya wawasan kependudukan yang dimulai sejak dini, bahkan ketika anak-anak kita masih balita,”terangnya.
Sementara itu Bupati Bangli Made Gianyar menyatakan rasa bangganya dengan dijadikannya Kabupaten Bangli sebagai daerah uji coba nasional BKB-PHBK. Menurutnya BKB-PHBK merupakan upaya untuk memberdayakan anggota keluarga dan masyarakat agar peduli terhadap prilaku hidup yang berwawasan kependudukan, serta berperan aktif dalam gerakan keluarga berencana di masyarakat. keterpaduan kegiatannya diharapkan dapat melahirkan model pengembangan BKB-PHBK yang bisa diserap secara nasional. “jika keberadaan BKB-PHBK Melati Sama Tembuku mampu meberikan manfaat bagi masyarakat, maka program ini akan kita tularkan ke desa/kelurahan lainnya di Daerah Bangli”ucap Made Gianyar. Humas Bangli