Denpasar (Metrobali.com)-

Perhelatan Pemilihan Gubernur (Pilgub) Bali pada Mei 2013 depan, semakin menghangat. Sebelumnya, sejumlah partai politik menggelar survei kandidat yang bakal diusung pada pesta demokrasi lima tahunan tersebut. Kini, jurus untuk meraup suara mulai dilancarkan. Sebut saja Partai Demokrat yang menggelar ziarah kubur Wali Songo.

Ketua DPD Partai Demokrat Bali, Made Mudarta mengaku ziarah kubur ke makam Wali Songo untuk meningkatkan nilai kebangsaan, kebhinekaan dan toleransi antar-umat beragama. Di Bali sendiri, ketiga hal itu sudah melekat kuat. Partainya ingin menguatkan kembali akar keragaman dan kebersamaan itu.

“Ini bentuk penghargaan kami kepada saudara Muslim dari Partai Demokrat yang selama bahu membahu membangun Bali,” kata Mudarta saat memberi keterangan resmi usai melepas rombongan ziarah kubur Wali Songo, di Denpasar, Bali, Kamis 24 Mei 2012.

Dengan menggelar ziarah itu, Demokrat berharap agar umat Muslim yang berjumlah 90 orang dari Majelis Ta’lim Al-Khasanah, Denpasar, itu dapat terinspirasi oleh kepemimpinan Wali Songo di zamannya.

“Nilai-nilai itu tentu bisa diaplikasikan saat ini. Terutama untuk terus memupuk rasa persaudaraan dan toleransi antar-umat beragama,” katanya. Mudarta yang sedang mempersiapkan diri untuk maju sebagai gubernur dari Partai Demokrat itu tak menampik jika acara tersebut bagian dari upaya partai asuhan Susilo Bambang Yudoyono untuk meraup suara umat Muslim di Bali. Pasalnya, kata dia, umat Muslim di Bali kedua terbesar setelah Hindu yang mayoritas.

“Ini berkaitan, tetapi tidak langsung. Kami murni ingin memupuk rasa toleransi itu. Kami juga ingin belajar bagaimana Wali Songo dalam menjalankan kepemimpinan di masanya. Tapi, kami tak memaksa mereka yang ikut berziarah itu untuk memilih Demokrat pada Pilgub 2013 dan Pemilu 2014,” urai Mudarta.

Dipilihnya peserta sebanyak 90 orang, Mudarta menyebut bukan tanpa sebab. Jumlah itu, katanya, disesuaikan dengan nomor urut Partai Demokrat pada Pemilu 2009 lalu. “Partai Demokrat kan nomor 9, peserta juga 90. Ini nyambung,” ulas dia.

Sementara itu, meski sudah memsiapkan diri untuk bertarung pada Pilgub 2013, Mudarta tetap menyerahkan sepenuhnya mekanisme penetapan Cagub kepada Majelis Tinggi Partai. “Pilgub ada mekanismenya, ada Tim Sembilan yang nanti akan menyerahkan hasil survei kepada DPP dan dilanjutkan kepada Majelis Tinggi Partai. Di situlah ditentukan siapa yang bakal diusung Partai Demokrat,” imbuh Mudarta.

Selain dirinya, Demokrat Bali juga mengusung 12 nama lain di antaranya, Made Mangku Pastika (Gubernur Bali saat ini), Anak Agung Ngurah Puspayoga (Wakil Gubernur Bali saat ini), Jero Wacik (Menteri ESDM/kader Demokrat), Gede Pasek Suardika (Ketua Komisi III DPR RI/ kader Demokrat), dan sejumlah tokoh masyarakat lainnya. BOB-MB