Klungkung (Matrobali.com)-
Asram Gandhi Puri, Paksebali, Klungkung Sabtu ( 31/6 ) malam lalu menggelar dua hajatan besar. Keduanya di hadiri Bupati Klungkung Wayan Candra. Pertama adalah peresmian Taman Bung Karno di kawasan Asram. Bupati Candra meresmikan langsung pembentukan Taman Bung Karno tersebut. Malah Candra berjanji akan memberikan sumbangan patung Proklamator tersebut.
Bupati Candra ditodong langsung untuk pembuatan patung Bung Karno di areal taman Asrham sebagai penghormatan atas jasa perjuangan Sang Proklamator. Selain patung, belum tersambungnya aliran PDAM ke Asrham ini juga menjadi perbincangan Bupati dengan pengurus di sini. Kegiatan yang menampilkan tarian India yang dibawakan oleh anak asuh dari Asrham ini juga dihadiri anggota DPRD Klungkung, Nengah Arianta, Konsulat India, Mr. Taki serta tokoh lintas agama.
Menurut Brahmacari Agus Indra Udayana, pemilik sekaligus pengasuh Asrham Gandhi Puri, Secred Healing bertujuan untuk mengenalkan atau menyadarkan bahwa kegiatan umat Hindu di Bali ini merupakan proses penyegaran atau terapi kesehatan secara tidak langsung, seperti melalui Yoga, Tarian, Mebanten.
Disebutkan, Asrham Gandhi Puri saat ini memiliki anak asuh sebanyak 22 orang, yang mana kegiatan keseharian anak asuh disini adalah melakukan puja, sembahyang bersama dan yoga. Anak asuh di sini selain berasal dari Bali sendiri juga ada dari luar Bali, seperti Lombong, Blitar dan Lampung. Agus Indra juga menjelaskan, pendidikan yang diberikan Asrham Gandhi Puri adalah untuk mencetak dan menyadarkan mereka bahwa bukan hanya materi saja yang dijadikan alasan untuk maju, namun timbulnya niat dan kemauan yang tinggi dari masing-masing orang. Selain pembuatan patung dan masalah air, Agus Indra juga mengharapkan Bupati Candra dapat menjadi anak angkat bagi anak asuh disini serta memberikan doa dimana Bupati yang sudah menjabat untuk kedua kalinya ini mampu tampil menjadi Gubernur Bali.
Sementara itu, Bupati Klungkung I Wayan Candra memberi dukungan dan semangat kepada anak asuh Asrham Gandhi Puri. Bupati berharap, dengan dihadiri beberapa tokoh lintas agama ini, persatuan dan kesatuan dapat semakin ditingkatkan. Sementara, dalam kegiatan ini Bupati Candra juga menorehkan tulisan petikan Bung Karno yang mengamanatkan agar jangan sekali sekali melupakan sejarah atau dikenal dengan istilah Jas Merah. “Sebagai Bangsa yang besar adalah bangsa yang tidak pernah melupakan jasa para pahlawan utamanya Bung Karno,” ujar Candra . SUS-MB