Foto: Ketua DPD Partai Demokrat Provinsi Bali, I Made Mudarta.

Denpasar (Metrobali.com)-

Partai Demokrat tidak hanya menjadi partai idaman para generasi muda, generasi milenial namun juga menjadi tempat “tambatan hati” para perempuan hebat untuk masuk ke dunia politik dan memilih demokrat sebagai “cinta pertamanya” di dunia politik praktis.

Buktinya banyak tokoh-tokoh perempuan hingga perempuan milenial bergabung menjadi pengurus Partai Demokrat seperti halnya yang tampak dalam struktur kepengurusan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat Provinsi Bali Periode 2021-2026.

Ternyata mayoritas pengurus DPD Partai Demokrat Bali adalah perempuan dan banyak tokoh perempuan serta wajah-wajah baru yang baru pertama kali masuk partai dan memilih demokrat sebagai “cinta pertamanya” di partai politik.

Dari total 170 pengurus DPD Partai Demokrat Bali, banyak wajah-wajah baru dan dari milenial (di bawah usia 40 tahun) mencapai 43 persen. Sedangkan jumlah pengurus perempuan tercatat melebihi pengurus laki-laki dengan total mencapai 57 perempuan. Bahkan untuk kepengurusan inti seperti posisi Bendahara DPD Partai Demokrat Bali juga dijabat oleh perempuan yakni Utami Dwi Suryadi.

Para “wonderwomen” ini tentunya akan memberikan warna berbeda dalam gerakan politik Demokrat di Pulau Dewata. “Memang kepengurusan baru DPD Partai Demokrat Bali saat ini lebih banyak perempuan, mencapai 57 persen, sementara yang milenial ada 43 persen,” kata Mudarta ditemui di Kantor DPD Partai Demokrat Bali, Jumat (18/3/2022).

Banyaknya tokoh perempuan dan generasi muda milenial perempuan bergabung ke Demokrat tidak terlepas dari dari fakta bahwa Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang mampu menjadi daya magnet tersendiri bagi kaum milenial dan perempuan di tanah air. Daya tarik sosok karismatik AHY ini yang menjadi magnet kuat menarik masuknya generasi milenial dan tokoh-tokoh perempuan Bali bergabung ke Partai Demokrat Bali.

Sosok istri AHY yakni Anisa Pohan juga diyakini menjadi magnet tersendiri bagi para perempuan untuk merapat ke partai berlambang Bintang Mercy ini.  “Kami tidak pilih-pilih. Secara alami mereka datang masuk Demokrat karena ada Mas AHY dan Mbak Anisa jadi magnet,” ungkap Mudarta.

Mudarta mengakui pengurus anyar DPD Partai Demokrat Provinsi Bali Periode 2021-2026 diisi wajah-wajah generasi milenial. Mudarta menyebut sejumlah nama anak muda milenial yang sudah final menyatakan diri bergabung ke Partai Demokrat diantaranya ada adik kandung dari Senator Arya Wedakarna, anak Bupati Jembrana Nengah Tamba.

“Ada juga tokoh Bali mantan Wakapolda Bali, Anak Agung Alit Widana. Yang milenial itu 42 persen bahkan pengurus perempuan jumlahnya 57 persen,” sebut politisi asal “Tanah Jegog” Jembrana ini.

Terkait “skuad” Demokrat Bali yang diisi tenaga-tenaga muda, Mudarta mengatakan bahwa AHY menegaskan usia muda bukan hanya diukur dari fisik semata, tetapi lebih kepada mindset, pola pikir dan juga perspektif dalam melihat berbagai hal.

Usia muda tidak menjadi suatu ukuran untuk menilai kemampuan, karena usia mapan juga tidak menjadi jaminan pasti lebih baik dari yang muda. Putra sulung Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini menilai generasi muda punya tantangan bonus demografi di masa sekarang dan akan mendatang.

“Ukuran kedewasaan dan kemapanan bisa dilihat dengan kemampuan kompetensi, integritas, komitmen dan nasionalisme,” kata Mudarta mengutip pernyataan AHY.

Selain itu, lanjut Mudarta, ketegasan dan keteguhan AHY memimpin Partai Demokrat menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat. Terbaru, AHY secara tegas menyatakan Partai Demokrat menolak wacana penundaan Pemilu 2024.

“Wacana itu telah mencederai semangat reformasi dan AHY sebagai Ketua Umum Demokrat sangat tidak menginginkan hal itu (penundaan Pemilu, red) terjadi,” tutup politisi senior Demokrat yang juga dikenal sebagai pengusaha sukses ini. (dan)