Ketua DPRD Badung Putu Parwata menerima audiensi Dirut Jamkrida Bali Ketut Widiana Karya didampingi direksi lainnya dan Komisaris Usdek Maharipa, Selasa (13/12/2022).

 

Badung, (Metrobali.com)

Ketua DPRD Badung Putu Parwata menerima audiensi Direksi dan Komisaris PT Jamkrida Bali Mandara (JBM) di ruang kerjanya, Selasa (13/12/2022). Hadir pada kesempatan itu, Dirut PT JBM Ketut Widiana Karya didampingi Komisaris Usdek Maharipa.

Seusai audiensi, Putu Parwata menegaskan, PT JBM selama ini sangat berperan untuk memberi jaminan bagi pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) untuk memperoleh tambahan permodalan di lembaga keuangan baik bank maupun lembaga keuangan mikro (LKM). “Semua jenis usaha memperoleh jaminan dari PT JBM sehingga sangat berperan untuk menggeliatkan pelaku usaha khususnya di Badung,” katanya.

Menurutnya, JBM merupakan lembaga penjamin. Ini tentu saja sangat baik karena memberikan satu kontribusi positif terhadap usaha-usaha yang ada di Badung. “Kami sebagai pemerintahan di Kabupaten Badung memberikan dukungan agar semua kabupaten/kota bisa memberikan tambahan penyertaan modal. Modal bagi JBM, minimal Rp 500 miliar karena akan menjamin pelaku UMKM di 9 kabupaten/kota di Bali,” katanya.

Dia juga menilai, UMKM di Bali sangat perlu bantuan. Kalau tidak dibantu secara politis oleh pemerintah, UMKM akan mati suri. Karena itu menjadi tugas pemerintah membantu permodalan JBM agar selanjutnya bisa membantu UMKM secara maksimal,” katanya.

Sementara itu, Dirut PT JBM Ketut Widiana Karya menyatakan, kehadirannya beraudiensi kepada Ketua DPRD Badung untuk memohon penambahan penyertaan modal. “Bagaimana pun, kapasitas kami akan meningkat apabila modal kami bertambah,” tegasnya.

Berdasarkan aturan OJK, tegasnya, JBM bisa melakukan penjaminan 40 kali ekuitas yang dimiliki. “Sekali lagi, selain bisa memberikan tambahan penyertaan modal, JBM juga berharap binaannya untuk memberdayakan UMKM secara bersama-sama,” ujarnya.

Baca Juga Pastikan Bantu Sarana dan Prasarana Pendukung Laboratorium, Bupati Giri Prasta Kunjungi SMAN 2 Kuta Selatan
Ditanya kondisi permodalan saat ini, kata Widiana Karya, sudah berumur 11 tahun lebih dan bisa berjalan dengan target-target yang dibuat setiap tahun. Pihaknya juga sudah melaporkan kinerjanya kepada pemegang saham yakni Pemprov Bali dan Pemkab dan Pemkot se-Bali.

Ditanya berapa penambahan penyertaan modal dari Badung, Widiana Karya menyatakan, dalam dua atau tiga tahun ini paling tidak Rp 25 miliar. “Ini sesuai dengan perhitungan-perhitungan yang kami lakukan. Tentu semakin banyak, semakin bagus,” ungkapnya. (RED-MB)