Mangupura (Metrobali.com)-

Ketua DPRD Badung Putu Parwata didampingi Wakil Ketua I Wayan Suyasa dan Made Sunarta menyatakan akan mendorong Pemerintah Kabupaten Badung untuk melakukan penyertaan modal di sejumlah perusahaan seperti Bank BPD Bali jika ada sisa lebih anggaran (silpa) pada tahun 2022 maupun pada APBD perubahan. Dengan begitu, Badung akan memiliki pendapatan yang berkelanjutan untuk menunjang kesejahjteraan masyarakat Badung.

Hal itu diungkapkannya seusai memimpin penutupan sidang paripurna kedua tahun 2022 tentang laporan pertanggungjawaban APBD Badung tahun anggaran 2021, Jumat (15/7/2022). “Ini salah satu masukan yang kita berikan kepada Pemerintah Kabupaten Badung dalam hal ini Bupati,” tegas politisi PDI Perjuangan asal Kuta Utara tersebut.

Kalau nanti di tahun 2022 ini ada silpa baik silpa akhir tahun maupun silpa perubahan, kita akan dorong silpa itu akan menjadi penyertaan modal supaya lebih produksif. “Silpa itu jangan digunakan untuk program pelaksanaan kegiatan tetapi kita arahkan kepada program-program yang bisa menghasilkan secara berkelanjutan. Ini kita akan dorong,” tegas Sekretaris DPC PDI Perjuangan Badung tersebut.

Penyertaan yang pertama, katanya, pihaknya akan mendorong penyertaan di badan usaha daerah yang namanya Badung Property. Ini sedang berproses, penyertaan lainnya juga dilakukan badan usaha yang lainnya termasuk Bank BPD Bali. “BPD kita akan dorong supaya penyertaan modal Badung bisa lebih maksimal,” katanya.

Dengan demikian, pihaknya akan arahkan silpa-silpa yang ada di perubahan tahun 2022. Ini akan dilakukan kesepakatan dan kita akan awasi bersama-sama oleh anggota DPRD sehingga harapan bagaimana Badung memiliki pendapatan secara sustainable. Jadi ada pendapatan yang berkelanjutan, ada program yang berkelanjutan sehingga balance antara pendapatan program dan pelaksanaan program. Dengan demikian harapan untuk Badung sejahtera kemudian beberapa program yang dimandatkan sesuai dengan misi dan visiakan bisa berjalan dan terlaksana dengan baik.

“Dengan demikian pada penutupan sidang paripurna hari ini berjalan dengan baik dan lancar. Kita harapkan Badung ke depan jauh lebih bagus sesuai dengan harapan kita bersama-sama,” tegasnya lagi.

Terkait dengan laporan pertanggungjawaban APBD Badung 2021, Parwata menyetaka, semua sudah dibahas sehingga seluruh anggota Dewan sepakat menerima laporan pertanggungjawaban APBD tahun anggaran 2021. “Dasar pertimbangannya adalah karena kita sudah rutin melakukan fungsi kita yaitu anggaran kemudian pengawasan dan regulasi atau peraturan daerah. Jadi kita sudah memantau semuanya dan hasil dari pemeriksaaan BPK adalah Wajar Tanpa Pengecualian (WTP),” tegasnya.