Foto: Anggota Komisi VI DPR RI Gde Sumarjaya Linggih yang akrab disapa Demer mensosialisasikan kemudahan akses permodalan kepada para UMKM dan masyarakata umum di Buleleng.

Buleleng (Metrobali.com)-

Anggota Komisi VI DPR RI Gde Sumarjaya Linggih yang akrab disapa Demer terus bergerak di seluruh Bali melakukan pemberdayaan UMKM, pembinaan dan pendampingan kepada para pelaku UMKM di Bali, membantu fasilitasi akses permodalan bagi UMKM demi tujuan besar dan cita-cita mulia membawa UMKM naik kelas hinggga tembus pasar ekspor.

Kali ini Demer hadir di Kabupaten Buleleng untuk membangkitkan UMKM di Gumi Panji Sakti melalui acara sosialisasi yang digelar di Wantilan Desa Adat Banyuning Timur, Kecamatan Buleleng pada Minggu 5 Maret 2023. Demer juga sekaligus mensosialisasikan Peran BUMN dalam membangun Indonesia dengan aman dan ramah lingkungan.

Turut hadir pula pengusaha muda yang juga tokoh milenial Bali dan Bakal Calon DPD RI Dapil Bali Agung Bagus Arsadana Linggih yang akrab disapa Arsa Linggih yang memberikan motivasi, membangkitan semangat kewirausahaan anak-anak muda dan berbagi tips bisnis kepada para pelaku UMKM maupun anak-anak muda yang hadir.

Acara ini diikuti dengan antusias para pelaku UMKM dan juga para generasi muda Buleleng yang semakin terpacu untuk menjadi wirausaha muda setelah mendapatkan sharing pengalaman, tips-tips praktis memulai usaha hingga mengakses permodalan maupun pengembangan produk yang disampaikan Demer, Arsa Linggih dan sejumlah narasumber lainnya. Diantaranya Dany Hilman Fathony (Product Development Management Specialist), Riska Eka Yuniawati (Manajer Regional Mekaar Bali), Leo Agung Puri Bowo Laksono (Trainer Tokopedia) dan Ariffadhana MS (Manager Ultra Mikro RO Denpasar).

Demer menegaskan pihaknya akan terus kosisten membantu UMKM termasuk dalam urusan permodalan karena salah satu kendala terbesar UMKM adalah akses permodalan selain juga soal pemasaran. Untuk itulah Anggota Fraksi Golkar DPR RI Dapil Bali ini gencar memfasilitasi dan memberikan informasi mengenai berbagai program akses permodalan seperti yang bisa diakses lewat Holding Ultra Mikro diantaranya program KUR di BRI, program di Pegadaian, maupun program Mekar di Permodalan Nasional Madani atau PNM.

“Holding Ultra Mikro sejauh ini sudah sangat banyak membantu akses layanan pembiayaan usaha pelaku UMKM. Tidak hanya memberikan pembiayaan, Holding Ultra Mikro juga memberikan pembinaan dan pendampingan kepada para pelaku UMKM hingga mampu membawa jutaan UMKM naik kelas hinggga tembus pasar ekspor,” ungkap Anggota DPR RI empat periode ini.

Diharapkan dengan adanya kemudahan akses permodalan ini semakin banyak masyarakat berminat merintis usaha dan juga UMKM yang sudah eksis agar bisa semakin berkembang dengan tambahan permodalan. “Jadi sebenarnya berusaha sudah semakin mudah sekarang,” tegas Demer.

Dalam acara ini Demer juga mengajak serta pihak Tokopedia agar para UMKM dapat menyerap ilmu pemasaran produk dari platform digital tersebut. Demer yang juga seorang pengusaha dan mantan Ketua Umum Kadin Bali ini berharap ini bisa menumbuhkan potensi masyarakat yang ada di Buleleng khususnya.

Menurut Demer kesempatan kerja di Buleleng sangat rendah sekali, begitupun juga pertumbuhan ekonominya. Untuk itu Demer menggejot lebih banyak lahir UMKM atau wirausaha baru di Buleleng yang pada akhirnya bisa juga membantu mencipatakan lebih banyak lapangan pekerjaan.

Terlebih sudah ada holding ultra mikro yang hadir untuk menjawab kendala permodalan yang selama ini dihadapi oleh baik masyarakat yang ingin memulai usaha maupun yang sudah menjalankan usaha.

“Jika ada kemauan dan ada produk pasti bisa menjadi UMKM. Karena itu saya berharap pasca acara sosialisasi tersebut ada minimal 20 persen peserta yang menjadi pengusaha baru. Dan mereka bisa menyampaikan ke teman-teman mereka bahwa ada holding ultra mikro sehingga informasi ini bisa terus menggelinding menjadi seperti bola salju,” harap politisi senior Golkar asal Desa Tajun, Kecamatan Kubutambahan, Buleleng ini.

Terkait dengan kerajinan gerabah yang menjadi ekonomi utama di Banyuning, Demer mengaku akan mencoba membawa program ke daerah tersebut untuk peningkatan produk-produk masyarakat setempat. Terlebih lagi kerajinan gerabah di Banyuning sudah terkenal sejak dulu dan sekarang tinggal peningkatan mutu dan sistem pemasarannya. (wid)