Denpasar (Metrobali.com) –

Kalapas Perempuan Denpasar Kelas IIA, Lili, SH, MH memberikan apresiasi kepada organisasi lingkungan hidup Yayasan Berani Jaga Bumi yang telah memberikan edukasi secara komprehensif tentang bagaimana mengelola sampah plastik agar memiliki nilai tambah ekonomi untuk kehidupan sehari-hari.

“Hal ini memberikan motivasi untuk para WBP untuk melanjutkan kehidupan mereka diluar dengan menjadi enterpreneur dalam berwirausaha secara mandiri,” tutur Lili.

Lapas perempuan Kelas IIA Denpasar sebuah Lembaga Pemasyarakatan yang berdiri diatas lahan seluas 20 are sejak 14 Februari 2017. Berlokasi di sebelah timur dari Lapas Kerobokan.

Founder Berani Jaga Bumi Foundation, Yudhy Ervin Tiara menyampaikan bahwa diseminasi informasi terkait pemanfaatan sampah plastik kepada WBP harus dimotivasi dengan sebuah penghargaan dari sisi nilai ekonominya. “Juga memacu aktivitas mereka yang kerap terbuang waktunya dalam masa pembinaan”.

Menurutnya, pemanfaatan sampah plastik nantinya bisa dikemas menjadi barang-barang yang memiliki nilai secara ekonomi, pihaknya akan membantu mentoring pembimbingannya sampai ketingkat promosi dan pemasaran.

“Kami akan pacu kreativitas, produktivitas hingga inovasi barang-barang yang dihasilkan nantinya dapat sesuai dengan tren yang sedang berkembang bahkan pencantuman QRCode yang apabila discanning akan tampil cerita-cerita yang melatarbelakangi pembuatannya,” terang Yudhy.

Sebagai info, barang-barang seni hasil kerajinan dari balik teri besi menjadi ‘Collecting items’ yang banyak diburu di luar negeri.

Founder Berani Jaga Bumi Foundation itu optimis bahwa program tersebut akan Sejalan dengan tagline ‘Lapasku Cantik Tanpa Plastik’ yang telah lama digaungkan pihak lapas perempuan. (hd)