Mangupura (Metrobali.com)-

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Badung merespons cepat upaya Bupati Gde Agung untuk memantapkan sinergi dan konektivitas dalam pelaksanaan program tahun 2012 dan 2013. Hal ini terbukti dengan inisiatif DPRD Kabupaten Badung dengan melakukan kunjungan kerja dalam rangka koordinasi pelaksanaan pembangunan tahun 2012 dan perencanaan program tahun 2013 di Kantor Bappeda Litbang Kabupaten Badung Jumat (3/2) lalu di Mangupura.

Kunjungan kerja Komisi C DPRD Kabupaten Badung tersebut dilaksanakan berdasarkan surat Ketua DPRD Kabupaten Badung kepada Bupati Badung nomor 170/82/DPRD tanggal 30 Januari 2012 perihal Kunjungan Kerja Komisi C. Dipimpin langsung oleh Ketua Komisi C DPRD Kabupaten Badung,  I Gusti Agung Gede Jaya Adhiputra, ST., pertemuan tersebut dilakukan untuk menyamakan persepsi tentang pelaksanaan kebijakan anggaran tahun 2012 sekaligus tema dan prioritas pembangunan Kabupaten Badung tahun 2013. Pihaknya menjelaskan bahwa kunjungan kerja tersebut sekaligus menjadi salah satu bentuk pelaksanaan fungsi lembaga legislatif dalam melakukan koordinasi dan pengawasan pembangunan.
“Komunikasi yang baik dan koordinasi sedini mungkin antara Dewan dan Pemerintah amat diperlukan. Pemahaman yang sama antara dewan dan pemerintah akan membantu pelaksanaan tugas masing-masing pihak, bagi dewan khususnya dalam menyerap aspirasi masyarakat sehingga hasilnya dapat dipaduserasikan dengan tema dan prioritas pembangunan daerah” ungkapnya.
Dalam kunjungan kerja tersebut Kepala Bappeda Litbang Kabupaten Badung, I Wayan Suambara, SH.,MM., memaparkan tema pembangunan 2012 hingga tahun 2013. Pada tahun 2012 program pembangunan difokuskan pada infrastruktur. Selanjutnya pada tahun 2013, dengan memperhatikan kondisi dan tantangan-tantangan pembangunan, maka tema dan prioritas pembangunan tahun 2013 akan mengarah pada perkuatan dua potensi ekonomi unggulan yang dimiliki Kabupaten Badung selain sektor pariwisata, yaitu ekonomi kreatif rakyat berskala mikro kecil dan menengah, serta pertanian dalam arti luas.
Suambara menambahkan, fokus pada dua sektor ekonomi unggulan tersebut dilakukan untuk memperkuat fondasi perekenomian masyarakat Kabupaten Badung. Tema dan prioritas tersebut telah pula disampaikan secara langsung oleh Bupati Gde Agung kepada para Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di lingkungan Pemkab Badung dalam rapat kerja daerah tanggal 24 Januari 2012 lalu.
“Kita berupaya agar ketiga potensi ekonomi Kabupaten Badung dapat tumbuh dan berkembang secara proporsional, serta saling bersinergi antara satu dan lainnya, dengan tujuan utamanya adalah memproteksi sekaligus melestarikan sendi-sendi kehidupan masyarakat Kabupaten Badung. Untuk mewujudkannya tentunya diperlukan komitmen bersama antara pemerintah dan DPRD. Kami bahkan mengajak seluruh SKPD untuk merancang proyek-proyek rintisan, yang diharapkan sudah dapat dimulai pelaksanaannya pada APBD perubahan tahun 2012, ” imbuhnya.
Menurut Suambara pola rintisan tersebut harus menunjukkan adanya sinergi dan konektivitas antar sektor, misalnya antara pariwisata, UMKM dan pertanian. Ada semacam Memorandum of Understanding (MoU) antara usaha pariwisata untuk dapat menyerap produk-produk kerajinan dan pertanian masyarakat. Tentunya kerja sama ini harus pula diikuti oleh keseriusan masyarakat baik perajin maupun petani untuk mematuhi kesepakatan kerja sama yang telah dibuat dari aspek kualitas dan kontinyuitas. Jangan sampai terjadi kerja sama telah dibuat, namun pesanan tidak dapat dipenuhi. Ini akan merusak semua rintisan untuk mewujudkan sinergi dan konektivitas antar sektor pembangunan, pungkasnya.
Menyimak penjelasan Kepala Bappeda Litbang Kabupaten Badung, Sekretaris Komisi C DPRD Kabupaten Badung, Drs. I Putu Parwata, MK, MM., menyatakan pihaknya mengapresiasi langkah-langkah yang telah ditempuh pemerintah dalam rangka percepatan pelaksanaan pembangunan daerah. Dengan koordinasi ini maka diharapkan akan terjalin persamaan persepsi tentang agenda-agenda pembangunan, sehingga akan memudahkan pihak dewan dalam menjalankan fungsi-fungsi dewan, antara lain dalam penyusunan APBD termasuk dalam memantapkan tata kelola keuangan daerah.
Sementara anggota Komisi C,  I Ketut Suda Arsa, SE, M.Si. menyatakan pihaknya sepakat dengan dukungan terhadap sektor UMKM dan pertanian arti luas, mengingat keterlibatan masyarakat pada dua sektor tersebut cukup besar. Untuk mendukung upaya ini menurutnya perlu penguatan dari aspek pemasaran, termasuk revitalisasi pasar tradisional yang menjadi sentra transaksi ekonomi masyarakat.
Hal senada diungkapkan anggota komisi C, I Putu Alit Yandinata, SS, bahwa perluasan pertumbuhan ekonomi perlu dilakukan secara sistematis. Perluasan pertumbuhan ekonomi di wilayah Badung Utara dapat dilakukan dengan memantapkan aksesibilitas serta meningkatkan daya tarik dan atraksi wisata yang dapat menggerakan perekonomian masyarakat setempat. Ketika perluasan ekonomi telah dilakukan secara sistematis dengan parameter terukur, maka tidak perlu ada wacana dikotomi pembangunan antar wilayah.
Di bagian lain, anggota Komisi C DPRD Kabupaten Badung,  I Wayan Puspa Negara, SP., M.Si., mengatakan bahwa tema dan prioritas pembangunan tahun 2013 secara gamblang telah menjabarkan tiga dimensi sektor ekonomi yang ada. Ia menambahkan bahwa hasil penjaringan aspirasi masyarakat oleh dewan nantinya akan dirumuskan dalam pokok-pokok pikiran dewan, dan inilah yang akan disinkronisasikan dengan perencanaan pemerintah yang dilakukan melalui musrenbang. “Kami berharap aspirasi ini dapat diserap secara proporsional dalam perencanaan,” imbuhnya. MB1