Klungkung ( Metrobali.com )-

Siapa yang tidak mengenal sosok I Ketut Gunaksa putra asli dari Jungut Batu, Nusa Lembongan. Gunaksa lima tahun lalu turut meramaikan pesta demokrasi pilkada yang berpasangan dengan Tjokorda Raka sebagai calon bupati/wakil bupati perorangan/incumbent. Nama Paket yang dipakai ketika itu juga sama dengan yang dipakai sekarang  yaitu Paket ” RASA ” . Namun sayang dalam pertarungan memperebutkan Klungkung satu paket Rasa waktu itu hanya kalah beberapa suara dengan pasangan bupati/wakil bupati yang diusung PDI Perjuangan ( Wayan Candra – Tjok Agung ). Apakah Paket Rasa akan sama nasibnya dengan pilkada lima tahun lalu. Mari kita tunggu hasil  pilkada Klungkung 2013 yang berlangsung pada 23 Agustus yang tinggal 1,5 bulan lagi.

Sementara Gunaksa saat ini dipercaya oleh masyarakat setempat menjadi Bendesa Jungut Batu, lembongan, Kecamatan Nusa Penida.
Ditanya terkait empat pasang calon bupati/wakil bupati mana yang dinilai paling bagus, Gunaksa mengatakan netral. ” Saya netral ” ujarnya saat dihubungi pia ponsel. Semua kandidat yang ada adalah putra-putra  terbaik yang semuanya punya peluang untuk memimpin Klungkung.

Lebih lanjut Gunaksa menilai bahwa sekarang ini masyarakat jangan diarahkan harus memilih ini itu. Mereka sudah cerdas dan intelek, Gak perlu kita arahkan harus milih ini pilih itu. Biar masyarakat yang mententukan pilihannya. ” Masyarakat sekarang ini sudah melek, sudah tahu figur yang terbaik memimpin Klungkung lima tahun ke depan,” ujarnya serius.

Gunaksa mengatakan siapapun nanti terpilih harus berpihak kepada masyarakat. Jika sudah menjadi pemimpin nantinya pemimpin dan masyarakat harus saling menghargai dan keterbukaan itu sangat penting. Mudah-mudahan pemimpin yang terpilih nanti, akan lebih baik lagi dari yang sudah – sudah. Terlebih menurutnya pembangunan di semua lini harus merata jangan pilih kasih.  Terlebih di wilayah Nusa Penida khususnya Lembongan, infrastruktur harus diutamakan terutama jalan jalan, karena perkembangan wisatawan yang berkunjung ke Lembongan banyak yang mengeluh terhadap jalan yang ada, ujar Gunaksa mengakhiri obrolannya pia ponselnya. SUS-MB