Jembrana (Metrobali.com)-  

Niat baik Pemkab Jembrana untuk meningkatkan type Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Jembrana menjadi type B harus tertunda. Pasalnya upaya Pemkab Jembrana membebaskan lahan seluas 40 are, sebagai syarat untuk memperluas RSUD terhambat oleh belum adanya rekomendasi dari Provinsi.

 Wakil Bupati Jembrana, I Made Kembang Hartawan, Jumat (27/12) mengatakan untuk menaikan type RSUD Negara dari type C ke type B perlu adanya perluasan lahan, namun lantaran rekomendasi pembebasan lahan dari provinsi belum turun, akhirnya tertunda dan anggaran yang belum terserap itu menjadi silpa.

 Menurutnya rencana total luas lahan yang diperlukan mencapai seluas 61 are. Sedangkan berdasarkan perhitungan dari Tim apresial yang per arenya dinilai sebesar Rp 24 juta, sudah dianggarkan. Namun lantaran menemui kendala, anggaran tersebut belum bisa digunakan. “Kita harus mengikuti aturan. Kita juga masih menunggu rekomendasi dari Provinsi, karena kita tidak ingin nantinya bermasalah” ujar Kembang.

 Kembang juga memaparkan secara keseluruhan proyek-proyek yang dikerjakan tahun 2013 telah dikerjakan dengan baik dan tepat waktu.  Menurutnya ada peningkatan serapan APBD setiap tahunnya.

 Pada tahun 2011 kinerja serapan baru 88 persen, lalu tahun 2012 capaian kinerja aparatur mampu ditingkatkan menjadi 92 perswen dan kemudian serapan APBD mampu ditingkatkan kembali mencapai 95 persen. Menurutnya kondisi ini harus bisa dipertahankan dan ditingkatkan, sehingga Jembrana nantinya mampu meraih penilaian Wajar Tanpa Pengecualian (WTP). MT-MB