Denpasar (Metrobali.com) 

Terkait penganiayaan yang memakan korban tiga pemuda dari Munggu, Badung pada Rabu 17 Januari 2024, pukul 02.30 wita, Kepala Seksi Humas Polresta Denpasar AKP I Ketut Sukadi menjelaskan kronologinya

Bahwa pada Rabu, 17 Januari 2024, pukul 02.30 WITA, terjadi keributan di Jalan. Gunung Soputan, Denpasar, antara dua kelompok pemuda.

Gede Hermawan, seorang saksi, mencatat bahwa sekitar pukul 02.30 WITA, sejumlah pemuda mengendarai sepeda motor Vixion dari arah timur, mengacungkan jari ke barat, dan berkonfrontasi dengan kelompok lain di sekitar pos Bhumiku.

Mereka terlibat dalam teriakan dan pemukulan dengan kayu terhadap korban.

Iswayudi, seorang sopir yang berada di gudang cucian mobil pada pukul 02.00 WITA, mendengar keributan di jalan dan melihat pelaku langsung kabur.

Pelaku, yang mengendarai tiga sepeda motor Vixion warna hijau, kuning, dan hitam, semuanya berboncengan.

Saksi lainnya Trio Danda, seorang buruh, menyaksikan sekitar 10 orang menggeber sepeda motor di tikungan Gunung Payung pada pukul 02.00 WITA. Mereka mengejar korban hingga depan Balai Pertemuan Bhumiku, di mana korban mengalami penganiayaan.

“Akibat keributan tersebut, tiga korban mengalami luka. Hendra mengalami luka di kepala dan lecet di lutut, Arel mengalami luka lubang di kepala, lubang di pipi kiri, dan lecet di lutut, sementara Elok mengalami lecet di lutut. Selain itu, sepeda motor Honda Vario warna hitam DK 4760 LO milik mereka juga rusak,” ungkap Sukadi dalam keterangannya di Denpasar, Rabu 17 Januari 2024.

Ketiga korban dilarikan ke rumah sakit Prof Ngurah Sanglah dengan ambulance Puskesmas keliling Kota Denpasar.

“Saat ini, motif keributan antara kedua kelompok pemuda belum diketahui kita masih selidiki,” tandasnya. (Tri Prasetiyo)