Bayi Disiksa Viral di Medsos
Poto Bayi Disiksa Viral di Medsos
Denpasar, (Metrobali.com)-
Ibu kandung baby J, Mariana Dangu diperiksa Polda Bali hingga Sabtu dini hari. Pemeriksaan sendiri dimulai sekira  pukul 22.00 Wita pada Jumat 28 Juli 2017, namun hingga pukul 01.00 Wita pada Sabtu (29/7), belum ada tanda-tanda selesai diperiksa.
Kuasa hukum Otmar Daniel Adelsberger ayah biologis baby J, Yulius Benyamin Seran mengatakan, bahwa malam ini merupakan pemeriksaan untuk Mari ibu kandung baby J.
“Saat ini Polda Bali secara intensif sudah memeriksa ibu kandung baby J,” terangnya.
Selain dari pihak Polda Bali, ada juga dokter kejiwaan yang akan mengecek jiwa dari baby J. “Ya kejadian malam ini seperti demikian,” terangnya.
Saat ini baby J yang berusia sekitar delapan bulan tersebut berada disebuah yayasan di Kota Denpasar. “Kondisinya baik-baik saja. Baby J berada di yayasan,” paparnya.
Pihaknya mengaku ditunjuk sebagai kuasa hukum dari ayah baby J tadi siang. Namun sebelum kejadian tersebut, pihaknya mengaku sudah kenal dengan ayah baby J.
“Sebelum ada kasus ini kami sudah kenal. Saat ini ayah dari baby J berada di Austria,” singkatnya.

 

Untuk diketahui bersama, video seorang bayi laki-laki yang dipanggil baby J disiksa ibu kandungnya lantaran merasa kesal dengan ayah si bayi yang diduga warga Austria, viral setelah diunggah di media sosial oleh beberapa akun diantaranya Bantu Share, Eva Vega dan Thenewbikingregeten.
Informasi yang berhasil dihimpun dilapangan, dalam akun Bantu share, diceritakan bahwa ibu kandung baby J yang diduga orang Sumba, NTT, menyiksa baby J lantaran diduga permasalahannya dengan ayah biologis si anak yang telah menyakiti dan mengecewakan dirinya. Sehingga depresi dan melakukan penyiksaan tersebut. Sehingga baby J harus diasuh oleh salah satu Yayasan Metta Mama & Maggha.
Selang beberapa bulan berada di Yayasan, dari unggahan salah satu akun tertanggal 27 Juli 2017 pukul 23.47 wita yaitu Thenewbikingregeten yang memaparkan bahwa ibu kandung baby J saat itu tengah menderita Bipolar Disorder.
Merasa baikan lantas ibu kandung baby J meminta bantuan ke P2TP2A (Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perembuan dan Anak) untuk meminta bantuan agar bayi tersebut dikembalikan kepadanya. Pihak P2TP2A pun mengabulkan, sehingga mereka memberikan tenggang waktu 2 hari ke yayasan tersebut, setelah itu bayi tersebut akan diambil yang disebut-sebut penyerahan dilakukan di  P2TP2A.
Pihak Yayasan berharap baby J tetap diasuh oleh mereka, karena khawatir ibu kandungnya akan menyiksanya lagi.
Selain itu akun atas nama Eva Vega  juga nampak mengunggah video kekerasan terhadap baby J tersebut. Hingga menjadi viral, belum ada satupun pihak terkait yang bersedia memberikan keterangan mengenai hal ini.
Video tersebut terdiri dari dua rekaman namun beberapa juga nampak menggunggah nya menjadi tiga rekaman. Salah satu video yang bermula di tempat tidur baby J dengan durasi 1.38 menit diawali dengan diduga ibu kandung baby J menyebut  kata-kata This is drama honey (inikah drama, sayang) dan mulai meluapkan emosinya kepada sang bayi.
Dalam rekaman tersebut baby J mengalami kekerasan diantaranya penyiksaan demi penyiksaan dimulai pada menit ke 0.06 dengan melakukan pemukulan pada pantatnya berkali-kali. Tak berhenti disitu, lalu menit 0.13 dijewer telinga kanannya dan menit 0.17 dicubit mulutnya. Sementara baby J menangis keras, sang ibu tetap tidak berhenti, bahkan terekam dengan jelas kata-kata I was so hurt (aku sangat terluka).
Penyiksaan dilanjut pada menit 0.24 dengan ditapuk mulutnya berkali-kali. Lalu dicubit lehernya pada menit ke 0.32. Pada menit ke 0.38 dalam rekaman baby J justru dijinjing dan dimasukkan ke dalam bak. Hingga menit 0.42 J yang menangis keras kembali dijinjing dan diturunkan dilantai hanya dengan memakai kaos. Penyiksaan berlanjut pada menit 0.50 dengan disiram air menggunakan gayung berkali kali dan sang ibu menumpakan sunlight pada menit 0.59. Sedangkan pada menit ke 1.09 sang ibu dengan jelas mengatakan bahwa berharap J sakit dan mati sambil tetap menyiramnya dengan air. Pada menit ke 1.21 terlihat sang ibu kandung bermaksud menginjak baby J dengan meletakkan kaki kanannya diatas kepala dan punggungnya sambil diguyur air dan sedikit tekanan.
Sedangkan divideo kedua yang juga berada ditempat tidur dengan durasi 1.19 menit, baby J yang tengah telanjang dan tengkurap ditarik kaki kirinya dan kaki kanannya pada detik ke 0.04. Sementara itu sang ibu memukulnya berkali-kali dengan menggunakan popok hingga si anak menangis keras di menit 0.13. Tak puas disitu, baby J yang akhirnya diangkat dan dibanting ke tempat tidur lalu mengulang melakukan pemukulan dengan menggunakan popok.
Pada menit ke 0.51 kekerasan berakhir hingga dilanjutkan pada menit ke 0.58 dengan mengambil telenan dan bermaksud memukul baby J. Sang ibu nampak berubah pikiran hingga akhirnya kembali mengambil popok dan memukulkannya.SIA-MB