Denpasar (Metrobali.com)-

Pemerintah memang telah menyiapkan alokasi dana bantuan tersendiri untuk jenjang pendidikan menengah, khususnya SMK kelas XII. Guna meringankan beban siswa dalam mengikuti ujian kompetensi keahlian (UKK) tahun pelajaran 2011/2012. Ironisnya, hingga saat ini proses pencairan dana tersebut belum ada tanda-tanda direalisasikan. Bahkan, para siswanya sudah pada lulus sekolah.

Hal ini diungkap oleh Kepala SMKN 4 Denpasar, Nyoman Selem Darmana, dan Kepala SMK PGRI 3 Denpasar, I Nengah Madiadnyana, Rabu (22/8) kemarin. Secara blak-blakan mereka mengaku belum mendapatkan informasi terkait kepastian dari proses pencairan dana bantuan UKK tersebut. Tak pelak, bantuan tersebut pun dianggap hanya sekadar pepesan kosong atau hanya janji-janji belaka.

Akibatnya, katanya, pihak sekolah terpaksa mengeluarkan dana sendiri agar pelaksanaan ujian kompetensi keahlian tetap dapat dilaksanakan sesuai jadwal yang memang telah ditetapkan. Selain itu, dana UKK bantuan pemerintah pusat sudah cair dan setiap siswa dibantu sebesar Rp 60 ribu. “Saya berharap dana bantuan UKK untuk tahun depan dapat dicairkan tepat waktu,” tegasnya.

Sementara itu, Kabid Pendidikan Menengah Disdikpora Kota Denpasar, Drs. Wayan Supartha mengakui dana bantuan UKK untuk SMK hingga kini tidak bisa dicairkan. Ini karena dana bantuan itu dalam bentuk Bantuan Keuangan Khusus (BKK) yang masuk dalam APBD Bali.

Menurutnya, saat ini Disdikpora Kota Denpasar bersama bagian Keuangan Wali Kota Denpasar bahkan masih sibuk mencari bentuk serta aturan yang jelas dan tepat untuk pencairan dana tersebut. Agar tidak muncul temuan atau penyimpangan dana dikemudian hari. “Keterlambatan pencairan dana bantuan UKK dari pemerintah Bali hampir terjadi di setiap kabupaten/kota di Bali,” katanya.

Sementara itu, Kadisdikpora Bali, AAN Gde Sujaya mengakui pola pendistribusian dana bantuan UKK untuk SMK sama seperti tahun lalu. Hanya saja, dana bantuan tahun ini dalam bentuk BKK di kabupaten/kota. Sehingga proses pencairannya dapat ditangani langsung oleh Disdikpora di setiap kabupaten/kota. “Jika hingga saat ini bantuan UKK tersebut belum sampai di sekolah hal itu murni keterlambatan proses pencairan di setiap kabupaten/kota,” kilahnya.

Diakuinya, alokasi dana bantuan UKK untuk SMK dijatah bagi 20.430 siswa. Dan, setiap siswa dapat bantuan sebesar Rp 268 ribu lebih, sehingga total dana bantuan UKK yang dianggarkan dari APBD Bali mencapai Rp 5 miliar lebih. IJA-MB