Denpasar, (Metrobali.com)

 

 Guna mengurangi beban sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA), serta dapat menambah penghasilan masyarakat, Kelurahan Penatih berinisiatif membuka program bank sampah  “Jempiring ”untuk warganya. Adapun bank sampah ini bertempat di Kantor Kelurahan Penatih dibuka setiap hari Minggu pukul tujuh pagi hingga sore hari.

Antusiasme warga Kelurahan Penatih sendiri cukup tinggi dalam mengikuti program bank sampah. Ini terlihat saat puluhan warga membawa berbagai sampah seperti kardus bekas, kertas, kaleng hingga botol bekas yang hendak ditukarkan pada Minggu (26/2).

Sebagai Ibukota Provinsi Bali dengan jumlah penduduk yang padat, persoalan sampah di Kota Denpasar menjadi persoalan serius, apalagi dalam waktu dekat adanya rencana penutupan TPA Sarbagita Suwung sebagai tempat pembuangan akhir saat ini. Untuk itu, penanganan sampah harus melibatkan semua pihak dari masyarakat hingga pemerintah, mulai dari pemilahan sampah berbasis sumber sampai pada penegakkan aturan tentang sampah.

Lurah Penatih, I Wayan Murda saat dikonfirmasi mengatakan, selain warga mendapatkan pundi-pundi rupiah dari sampah, program jadi  Kelola Mis Jadi Mas. “Selain itu bank sampah ini juga menjadi sarana edukasi masyarakat untuk memilah sampah sejak dari sumbernya, selain itu program ini juga mendorong masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkunganya agar tetap sehat dan asri,” kata Murda.

Sumber : Humas Dps