Jembrana (Metrobali.com)-
Banjir bandang beberapa hari lalu berdampak luas pada sektor pertanian. Bahkan puluhan hektar padi siap panen rusak diterjang banjir.
Kepala Dinas (Kadis) Pertanian dan Pangan Jembrana, I Wayan Sutama, Selasa (25/10/2022) mengatakan akibat banjir 111,72 hektar are lahan komoditi yang mengalami rusak ringan. Sedangkan rusak seluas 72,47 hektar are dan 120,72 hektar are rusak berat.
“Khusus tanaman padi rusak berat 61,31 hektar are se Jembrana. Yang paling parah di Kecamatan Mendoyo. Sebagian besar padi menjelang panen” jelas Sutama.
Untuk di Kecamatan Mendoyo menurutnya padi rusak bantak terdapat di Subak Penyaringan dan Subak Jagaraga. Sedangkan di Kecamatan Jembrana lebih banyak komoditi tanaman jagung dan kedelai.
Disinggung terkait bantuan bagi petani terdampak disebutnya masih melakukan pendataan dan selanjutnya diperjuangkan untuk mendapatkan bantuan dari DTT (Dana Tak Terduga).
“Kami siapkan data dulu. Mana yang rusak ringan, sedang dan berat. Terutama yang berat karena berisiko kerugian petani” ujarnya.
Menurut Sutama, karena yang rusak lebih banyak padi, tentunya akan berdampak pada produksi padi tahun ini di Jembrana. Namun tidak terlalu signifikan karena banyak petani yang baru turun tanam. (Komang Tole)