Banjir Rob, Ribuan Telur Penyu Membusuk
Ilustrasi-Tukik
Denpasar, (Metrobali.com)-
Adanya banjir rob atau banjir musiman yang melanda Pulau Bali sekali dalam setahun, menyebabkan ribuan telur penyu membusuk lantaran terkena abrasi.
Hal ini diungkapkan oleh Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) provinsi Bali, Suharyono. Pihaknya menyayangkan, bahwa saat gelombang laut pasang, banyak telur penyu yang terkena air abrasi dan menjadi busuk.
“Secara alam ini akan terseleksi, kita kemarin dapatkan 92 butir telur di Pantai Serangan yang terkena abrasi kita amankan. Selain itu, kita juga menemukan 5000 butir telur penyu di pantai Saba, Gianyar. Selain dua pantai itu kita temukan di Perancak, Kuta, Nusa Dua, Ketewel dan Sanur, itu mau ditetaskan tapi terkena ombak itu menyedihkan,” urainya usai melepas 100 ekor tukik di Pantai Serangan, Jumat (10/06/2016).
Selain mengalami pembusukan telur penyu, BKSD juga mengeluhkan maraknya modus penyelundupan penyu yang terjadi di Bali. Meski tidak setinggi tahun lalu, beberapa oknum masih menjadikan penyu sebagai transaksi ilegal. Kebanyakan mereka masuk melalui jalur Kabupaten Karangasem, katanya.
“Kalau yang ilegal ada penurunan transaksi ilegal tapi itu secara sporadis ya terutama menjelang perayaan hari agama, masih ada yang menjual penyu untuk dikonsumsi,” katanya.
Pihaknya secara terbuka, menghimbau para pengkomsumsi daging penyu untuk menghubungi BKSDA.
“Kalau mau mengkonsumsi silahkan hubungi kita,” tandasnya.SIA-MB
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.